kontan.co.id
banner langganan top
Kamis, 10 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.794   76,00   0,45%
  • IDX 6.288   319,87   5,36%
  • KOMPAS100 899   55,59   6,59%
  • LQ45 711   41,56   6,21%
  • ISSI 194   8,34   4,49%
  • IDX30 375   22,16   6,28%
  • IDXHIDIV20 454   21,62   5,01%
  • IDX80 102   6,26   6,54%
  • IDXV30 107   5,28   5,21%
  • IDXQ30 124   6,21   5,28%
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.794   76,00   0,45%
  • IDX 6.288   319,87   5,36%
  • KOMPAS100 899   55,59   6,59%
  • LQ45 711   41,56   6,21%
  • ISSI 194   8,34   4,49%
  • IDX30 375   22,16   6,28%
  • IDXHIDIV20 454   21,62   5,01%
  • IDX80 102   6,26   6,54%
  • IDXV30 107   5,28   5,21%
  • IDXQ30 124   6,21   5,28%
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.794   76,00   0,45%
  • IDX 6.288   319,87   5,36%
  • KOMPAS100 899   55,59   6,59%
  • LQ45 711   41,56   6,21%
  • ISSI 194   8,34   4,49%
  • IDX30 375   22,16   6,28%
  • IDXHIDIV20 454   21,62   5,01%
  • IDX80 102   6,26   6,54%
  • IDXV30 107   5,28   5,21%
  • IDXQ30 124   6,21   5,28%

ASRI siapkan capex Rp 6 triliun untuk 3 tahun


Kamis, 02 Mei 2013 / 13:31 WIB
ASRI siapkan capex Rp 6 triliun untuk 3 tahun
ILUSTRASI. Harga mobil bekas Wuling Confero kian turun, hanya Rp 80 jutaan per November 2021. KONTAN/Muradi/2017/07/10


Reporter: Dityasa H Forddanta |

JAKARTA. Industri properti memang unik. Sekalinya mendapatkan duit untuk belanja modal atau capital expenditure (capex), maka tidak bisa langsung dihabiskan dalam setahun supaya tidak ditagih pengembangannya oleh pihak terkait.

Seperti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) misalnya. Pengembang properti ini menyiapkan capex Rp 6 triliun untuk tiga tahun mendatang. Rinciannya, tahun ini manajemen akan menggunakan capex sebesar Rp 3 triliun. Lalu untuk 2014 dan 2015 mendatang, manajemen akan menggunakan capex masing - masing Rp 2 triliun dan Rp 1 triliun.

Hendra Kurniawan, Sekretaris Perusahaan Asri mengaku, sumber pendanaan tersebut berasal dari kas internal perusahaan. Selain itu, pihaknya juga memiliki sumber pendanaan dari hasil penerbitan surat utang anak usahanya, Alam Synergy Pte. Ltd, beberapa waktu yang lalu.

"Nilainya US$ 235 juta," imbuh Hendra, Kamis (2/5).

Rencananya, capex ini akan dialokasikan untuk pembangunan gedung pencakar langit di kawasan Central Business District (CBD) Gatot Subroto. Manajemen juga terus memperkuat prospek usahanya melalui pengembangan kota mandiri Pasar Kemis di Tangerang, proyek Alam Sutera Serpong, serta taman wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali. "Kami berharap, ekspansi ini memebrikan hasil positif untuk kinerja kami," pungkas Hendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×