kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

ASRI jual lahan Rp 150 miliar ke pemodal Singapura


Sabtu, 29 November 2014 / 09:32 WIB
ASRI jual lahan Rp 150 miliar ke pemodal Singapura
ILUSTRASI. Simak 4 Cara Melembutkan Rambut dengan Bahan Alami


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) berhasil menjual lahan ke investor asal Singapura, Wing Tai Holdings Limited. Lahan seluas 0,7 hektare (ha) yang berlokasi di Serpong ini terjual Rp 140 miliar hingga Rp 150 miliar.

Sekretaris Perusahaan ASRI Hendra Kurniawan menjelaskan, lahan tersebut terjual pada Oktober lalu. Wing Tai akan mengembangkan lahan itu untuk apartemen.

Bukan hanya investor Singapura, pemodal asal Malaysia juga sempat meminati dengan lahan ASRI. ASRI juga sempat akan menjual lahan seluas 2 ha kepada investor tersebut senilai Rp 500 miliar. Belakangan, kedua pihak belum berhasil mencapai kata sepakat. "Kalau untuk ini, bisa kami simpulkan batal," kata dia kepada KONTAN, Kamis (27/11) lalu.

Meski demikian, Hendra mengaku, masih banyak investor yang berminat membeli lahan ASRI, terutama yang berada di daerah Serpong. Kebanyakan investor berasal dari Singapura, Malaysia, dan China. Hingga kini, ASRI masih terus bernegosiasi dengan sejumlah calon investor.

Direktur Pemasaran ASRI Lilia Sukotjo sebelumnya bilang, pihaknya memang membidik investor asing untuk mendongkrak penjualan. Seperti investor asal Swedia yang membangun IKEA di lahan milik ASRI.

Tahun ini, ASRI menargetkan prapenjualan alias marketing sales senilai Rp 5 triliun. Adapun, marketing sales tahun depan diproyeksikan tumbuh 16% menjadi Rp 5,8 triliun. Per Oktober 2014, ASRI meraup marketing sales Rp 3,9 triliun atau setara 78% dari target akhir tahun.

Marwan Halim, analis UOB Kay Hian, dalam riset pada 24 November 2014, menyebutkan, sebesar 65% marketing sales ASRI berasal dari penjualan lahan komersial di Serpong, 20% dari proyek apartemen Ayodhya di Cikokol, 5% dari apartemen Paddington di Serpong dan 10% dari perumahan di Pasar Kemis.

Tahun depan, Marwan memprediksi, marketing sales ASRI berasal dari penjualan lahan di Serpong senilai Rp 1 triliun, proyek Perumahan Suvarna Sutera di Pasar Kemis senilai Rp 2 triliun, serta proyek gedung bertingkat di CBD Jakarta Rp 1 triliun. Selain itu, marketing sales ASRI akan ditopang antara lain oleh proyek apartemen Ayodhya senilai Rp 800 miliar, Apartemen Paddington Rp 200 miliar, gedung perkantoran The Prominence Rp 300 miliar.

Marwan memprediksi, laba bersih ASRI hingga akhir tahun ini mencapai Rp 1,2 triliun atau tumbuh 33% dari tahun lalu. Di sisi lain, pelemahan nilai tukar rupiah diprediksi segera mereda sehingga tekanan ASRI atas utang obligasi sedikit berkurang. ASRI memiliki utang obligasi yang cukup tinggi, yakni lebih dari US$ 500 juta. Pada Maret 2015, ASRI akan melunasi obligasi senilai US$ 66,57 juta.

Dus, Marwan merekomendasikan buy ASRI dengan target Rp 650 per saham. Harga ASRI kemarin naik 7,69% menjadi Rp 560 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×