Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) lesu di semester I-2025. Hal tersebut terjadi seiring pelemahan daya beli masyarakat. Untuk menyiasatinya, ACES melanjutkan ekspansi agresif, terutama di luar Jawa.
Berdasarkan laporan keuangannya, ACES mencatatkan pendapatan sebesar Rp 4,3 triliun atau naik 3,2% YoY di semester I-2025. Sementara itu, laba bersih ACES turun 19,9% yoy ke posisi Rp 292,9 miliar di periode Januari-Juni 2025.
Ekspansi menjadi salah satu upaya perseroan memulihkan kinerja. Adapun pembukaan toko ACES lebih banyak membidik ke luar Pulau Jawa, dengan target porsi sebesar 45% (saat ini sekitar 32%).
Analis MNC Sekuritas Catherine Florencia melihat, strategi ini dilakukan ACES guna memanfaatkan momentum pertumbuhan PDB lebih kuat.
“Perseroan juga memanfaatkan biaya sewa dan tenaga kerja yang lebih rendah di kota tier 2–3, serta kompetisi ringan di wilayah Kalimantan dan Indonesia Timur,” papar Catherine dalam riset 1 September 2025.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Aspirasi Hidup (ACES) di Tengah Pelemahan Daya Beli Masyarakat
Adapun analis Bahana Sekuritas, Laras Nadira memaparkan, ekspansi toko ACES sesuai rencana mencapai target 25 toko baru. Sebanyak 17–18 di antaranya akan dibuka pada separuh kedua tahun ini.
Ke depan, Laras memprediksi ekspansi akan difokuskan ke kota-kota yang sudah memiliki toko, bukan pasar baru, agar realokasi lebih lancar.
Namun, ia menilai strategi ini menimbulkan risiko terkait retensi karyawan dan keberlanjutan efisiensi biaya di tahun berikutnya.
“Di tengah gencar ekspansi, ACES juga melakukan relokasi karyawan, serta membekukan rekrutmen baru demi efisiensi,” ujar Laras dalam riset 18 Agustus 2025.
Seiring strategi ini, Laras memperkirakan luas area per karyawan akan dipangkas pada semester II-2025.
Ia pun mencermati, risiko terhadap kinerja ACES ke depan meliputi hari persediaan yang jauh dari ekspektasi. Serta, kinerja penjualan yang jauh dari perkiraan di tengah tekanan ekonomi.
Dus, hingga akhir tahun, Laras merekomendasikan hold ACES di target harga Rp 500 per saham.
Adapun Catherine memandang, kinerja ACES masih dibayangi oleh risiko kompetisi yang makin intens, serta kontribusi dari toko-toko baru AZKO yang berpotensi lebih lambat dari ekspektasi.
Maka, Catherine juga merekomendasikan hold ACES di target harga Rp 500 per saham.
Selanjutnya: Harga Emas Sentuh Rekor Tertinggi Baru, Imbas Spekulasi Pemangkasan Bunga The Fed
Menarik Dibaca: Ini Jawara Kripto Top Gainers 24 Jam Terakhir, MYX Masih Ngegas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News