kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asing semakin percaya diri koleksi obligasi tenor panjang


Selasa, 29 Oktober 2019 / 21:17 WIB
Asing semakin percaya diri koleksi obligasi tenor panjang
ILUSTRASI. Asing semakin percaya diri koleksi obligasi tenor panjang


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) khususnya pada tenor panjang makin menggemuk. Mengutip data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, per Juni porsi asing di seri tenor 10 tahun ke atas adalah 32%.

Namun, porsi asing di tenor panjang bertambah jadi 34% per Oktober. Perpindahan kepemilikan tersebut jadi menurunkan porsi asing di seri tenor 2-5 tahun dan 5-10 tahun.

Selain itu, porsi asing di seri tenor kurang dari satu tahun juga menurun di periode yang sama dari 1,6% jadi 1,4%. Sementara, asing jadi lebih tertarik pada seri tenor 1-2 tahun karena porsi tumbuh dari 2,7% ke 7,3%.

Baca Juga: Penjualan ORI016 melempem, Sri Mulyani akan evaluasi

Analis IBPA Robby Rushandie mengatakan naiknya porsi asing di tenor-tenor panjang bisa dilihat secara fundamental dan non fundamental dengan faktor pengaruh utama dari penurunan suku bunga.

Dari kacamata fundamental, asing berpindah ke tenor yang lebih panjang karena ekspektasi positif atas ekonomi makro dalam negeri meningkat. Apalagi, setelah pemerintah Joko Widodo periode ke-2 juga direspon positif oleh pelaku pasar. "Sentimen global juga mendukung karena tensi perang dagang mereda," kata Robby, Selasa (29/10).

Sementara, faktor non fundamental yang mempengaruhi asing banyak buru tenor panjang adalah karena merespon positif penurunan suku bunga global dan dalam negeri.

Robby menjelaskan pelonggaran moneter secara global mendorong penurunan yield obligasi. Kondisi ini, mendorong dana asing mencari tempat investasi dengan yield yang lebih tinggi ke negara berkembang dengan fundamental kuat seperti Indonesia.

Baca Juga: Hasil lelang sukuk capai lebih dari Rp 35 triliun

"Mungkin saja, investor asing yang baru masuk ke Indonesia, akan masuk terlebih dahulu ke tenor-tenor pendek sehingga kenapa porsi asing di tenor 1-2 tahun juga meningkat signifikan," kata Robby.




TERBARU

[X]
×