Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) terus berkurang dalam beberapa waktu terakhir. Analis membeberkan ke mana larinya dana milik investor asing yang keluar dari pasar obligasi Indonesia.
Menurut Ariawan, analis Obligasi BNI Sekuritas, selain kembali memburu obligasi pemerintah Amerika Serikat, investor asing yang keluar dari pasar obligasi Indonesia kemungkinan besar sedang mengincar pasar obligasi Eropa. Hal ini mengingat 43% investor asing di pasar obligasi dalam negeri berasal dari kawasan Eropa.
Ditambah lagi, kondisi ekonomi Eropa cukup kondusif berkat masih diberlakukannya stimulus moneter. Selain itu, keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 0,0% menjadi katalis positif buat para investor surat utang di Eropa.
Namun, tidak tertutup kemungkinan juga investor asing hanya melakukan penjualan sebagian aset surat utang sebagai antisipasi bergejolaknya pasar obligasi Indonesia. Dalam hal ini, investor asing tidak benar-benar keluar dari pasar obligasi Indonesia.
Ariawan berpendapat, potensi tersebut bisa saja terjadi karena imbal hasil SUN Indonesia masih lebih tinggi dari imbal hasil US Treasury ataupun surat utang Eropa. Hal itu membuat investor asing menjadi ragu untuk benar-benar pergi dari pasar obligasi Indonesia, karena jika terjadi pembalikan arah maka investor asing yang keluar justru akan dirugikan.
“Imbal hasil SUN sekarang sebenarnya punya daya tarik bagi investor asing,” ujarnya, Jumat (27/4).
Mengutip data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu, sepanjang bulan ini, jumlah dana asing di SBN telah berkurang sebesar Rp 10,31 triliun menjadi Rp 848,48 triliun per 26 April 2018. Namun, secara year to date, asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp 16,61 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News