kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Asing jual, IHSG jatuh 1,21% di sesi I


Senin, 29 Agustus 2016 / 12:24 WIB
Asing jual, IHSG jatuh 1,21% di sesi I


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tak berdaya di sesi pertama perdagangan, Senin (29/8). Mengacu data RTI, indeks terkoreksi tajam 1,21% atau 66,001 poin ke level 5.372,830.

Tercatat 212 saham bergerak turun, 73 saham bergerak naik, dan 69 saham stagnan. Perdagangan pagi IHSG melibatkan 3,42 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,23 triliun.

Seluruh indeks sektoral memerah, menyeret IHSG ke zona merah. Sektor konstruksi memimpin penurunan 1,91% dan diikuti aneka industri turun 1,66%, serta agrikultur turun 1,34%.

Aksi jual asing turut menekan IHSG. Di pasar reguler, net sell asing Rp 125,897 dan Rp 122,221 miliar keseluruhan peradagangan.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 4,48% ke Rp 2.130, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 4,15% ke Rp 1.965, dan PT Aneka Tambang (persero) Tbk (ANTM) turun 4,00% ke Rp 720.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik  1,10% ke Rp 6.900, dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik  0,33% ke Rp 3.050.

"Di tengah insentif pasar dari dalam negeri yang minim, serta ketidakpastian atas keputusan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) mengenai suku bunga memicu pergerakan IHSG cenderung melemah," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dilansir dari Antara.

Ia mengemukakan, program amnesti pajak yang baru berjalan sekitar satu bulan masih dalam ketegori rendah. Meski jumlah uang tebusan dan surat penyertaan harta (SPH) setiap harinya semakin meningkat namun secara nominal masih relatif kecil.

Dari eksternal, lanjut dia, berkenaan dengan Gubernur The Fed Janet Yellen yang belum memberikan sinyal kapan akan menaikkan suku bunga acuannya, hal itu kembali memicu ketidakpastian bagi pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×