Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh level tertinggi sejak awal tahun. Jumat (16/05), IHSG menguat 0,8% ke 5.031,57. Angka tersebut adalah level psikologis yang menjadi zona baru dari IHSG.
Kenaikan IHSG sepertinya berlawanan arah dengan kenaikan bursa Asia yang justru melorot. Ini nampak dari indeks MSCI Asia Pasific menurun 0,6% ke 139,66, kemarin sampai pukul 17.33 waktu Hong Kong. Namun, jika menengok tren mingguan bursa Asia dan IHSG menguat. MSCI Asia Pasific naik 1,3% dan IHSG naik 2,72%.
Analis Lautandhana Sekurindo, Khrisna D Setiawan mengatakan, IHSG sudah menembus level psikologi. "Sejak awal tahun, asing konsisten net buy," ujar dia.
Sejak akhir tahun lalu, net buy asing Rp 38,3 triliun. Jumlah ini, hampir dua kali lipat dari net sell tahun lalu yang mencapai Rp 20,6 triliun.
Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas bilang, faktor politik masih akan mewarnai pergerakan IHSG ke depan. Pasalnya, data makro ekonomi dalam negeri sudah dirilis.
"Data ini pun tidak terlalu bagus. Pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2014 hanya 5,1%," lanjut Khrisna. Namun, investor mengabaikan, fakta ekonomi dengan harapan pemerintah baru bisa memperbaiki kondisi ekonomi.
Menurut Khrisna, IHSG selalu naik pada tahun pemilu. Ia yakin, IHSG masih akan menguat hingga dua tahun ke depan. "Setelah tahun pertama pemilu masih bisa reli," imbuh dia.
Secara teknikal, Krishna bilang indikator MACD membentuk golden cross yang mengindikasikan kenaikan jangka pendek. Indikator stochastic memasuki area overbought. Selama sepekan ke depan, Khrisna memproyeksikan, IHSG akan menguat di 4.992-5.160.
Dan Purwoko memperkirakan, IHSG akan menguat terbatas. Purwoko memproyeksikan, IHSG bergerak di 4.995-5.067. "Saham bluechip menjadi pilihan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News