Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang perdagangan pekan lalu meningkat 1,71% ke level 4.623,43.
Meskipun begitu, investor asing masih mencatatkan net sell atau jual bersih sebesar Rp 842,86 miliar di seluruh pasar.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, net sell tersebut disebabkan oleh sikap investor asing yang masih menunggu dan memantau perkembangan penanganan virus corona di Indonesia beserta pengaruhnya terhadap perekonomian.
Baca Juga: Pendapatan Bukit Asam (PTBA) konsisten meningkat dalam lima tahun terakhir
"Pertimbangan investor asing masih terkait dengan tingkat keberhasilan penanganan Covid-19 dan iklim investasi di Indonesia," ucap Herditya saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (5/4).
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, aksi jual di pasar saham oleh investor asing disebabkan tidak adanya kabar positif terkait penanganan virus corona di Indonesia.
Baca Juga: Melihat fluktuasi kinerja Adaro Energy (ADRO) dalam lima tahun terakhir
Memang, kasus positif Covid-19 dan jumlah kematian penderita di dalam negeri kian bertambah, melebihi jumlah pasien yang sembuh.
Chris juga menilai, kenaikan IHSG yang terjadi belakangan lebih disebabkan oleh sejumlah emiten yang melakukan pembelian kembali (buyback) saham, serta peningkatan yang terjadi di bursa saham Amerika Serikat.
Oleh karena itu, Chris memproyeksi, IHSG bakal mencatatkan penurunan pada perdagangan pekan depan. "Investor asing juga masih akan melanjutkan penjualan. Kemungkinan nilainya akan lebih besar," ungkap Chris.
Herditya juga melihat, investor asing masih akan mencatatkan net sell pada perdagangan 6 April 2020-10 April 2020.
Baca Juga: Emiten otomotif dan komponen diperkirakan alami penurunan penjualan imbas corona
"Investor asing berpotensi untuk profit taking karena sudah membeli saat kondisi IHSG ada di bawah. Mereka juga masih mencermati kondisi domestik," kata dia.
Herditya memprediksi, IHSG akan menguat terbatas dengan support di level 4.200 dan resistance di 4.700 selama perdagangan pekan depan.
Sementara Chris memproyeksi IHSG akan bergerak melemah dengan kisaran 4.100-4.750.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News