Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah siang ini setelah menguat pada awal perdagangan.
Keputusan Presiden Joko Widodo menerapkan PPKM Darurat membuat IHSG masuk ke zona merah, turun 5,45 poin atau 0,09% ke level 5.980,03 pada perdagangan sesi I, Kamis (1/7).
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI, total volume perdagangan saham di BEI siang ini mencapai 10,45 miliar dengan nilai transaksi Rp 6,33 triliun. Ada 256 saham yang turun, 213 saham yang naik dan 155 saham yang nilainya tidak berubah.
Investor asing mencatat net sell sebesar Rp 13,64 miliar pada perdagangan sesi I di seluruh pasar. Namun asing juga tercatat mengoleksi sejumlah saham-saham ini saat IHSG memerah.
Baca Juga: IHSG berbalik ke zona merah, saham-saham ini banyak dilepas asing di sesi I
Investor asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Astra International Tbk (ASII) Rp 60,7 miliar. Saham ASII menguat 1,21% ke Rp 5.000 pada perdagangan siang ini. Volume perdagangan saham ASII mencapai 24,60 juta dengan nilai transaksi Rp 124,3 miliar.
Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga diburu asing sebesar Rp 60,3 miliar. Saham INDF juga melesat 4,86% ke Rp 6.475 per saham. Volume perdagangan saham INDF mencapai 16,4 juta dengan nilai transaksi Rp 107,3 miliar.
Kemudian asing juga mengoleksi saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 30,2 miliar. Saham ICBP juga menguat 3,37% ke Rp 8.425 per saham. Volume perdagangan saham ICBP mencapai 12,97 juta dengan nilai transaksi Rp 110,8 miliar.
Baca Juga: IHSG menguat pada awal perdagangan Kamis (1/7), asing catat net buy
Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Kamis siang ini:
1. ASII Rp 60,6 miliar
2. INDF Rp 60,3 miliar
3. ICBP Rp 30,2 miliar
4. BMRI Rp 29,8 miliar
5. UNVR Rp 9,9 miliar
6. LPPF Rp 8,6 miliar
7. TOWR Rp 8,5 miliar
8. INTP Rp 8,3 miliar
9. AMRT Rp 6,7 miliar
10. EXCL Rp 3,4 miliar
Selanjutnya: IHSG menguat pada awal perdagangan Kamis (1/7), asing borong INDF, ICBP, BMRI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News