Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau setelah pada perdagangan sebelumnya anjlok tersengat perang Rusia di Ukraina.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG menguat 70,35 poin atau 1,03% ke level 6.888.171 pada penutupan perdagangan Jumat (25/2) akhir pekan ini.
Sepanjang perdagangan hari Jumat, IHSG bergerak di zona hijau. Kendati demikian, dalam sepekan ini, IHSG masih tercatat turun 0,07% dibandingkan pekan lalu.
Kenaikan IHSG pada Jumat ini disokong menguatnya delapan dari 11 sektor di BEI. Sektor yang menguat paling tinggi adalah sektor transportasi 3,61%, disusul sektor keuangan 1,84%, sektor kesehatan 1,36%, sektor barang baku 1,03%, sektor infrastruktur 0,92%.
Baca Juga: Asing Catat Net Buy Jumbo Rp 1 Triliun, Saham Big Cap Ini Banyak Diborong
Kemudian sektor perindustrian juga naik 0,59%, sektor teknologi 0,27%, sektor properti dan real estate 0,26%. Kemudian tiga sektor lain yang memerah adalah sektor barang konsumer primer 0,53%, sektor energi 0,48% dan sektor barang konsumer non primer 0,03%.
Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 24,77 miliar dengan nilai transaksi Rp 24,87 triliun. Ada 302 saham yang menguat, 246 saham yang memerah dan 135 saham yang stagnan.
Asing catat net buy jumbo sebesar Rp 1,08 triliun di seluruh pasar. Kendati demikian, di tengah kenaikan IHSG, asing juga mencatat net sell terbesar pada sejumlah saham berikut.
Asing mencatat net sell terbesar pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 270,8 miliar. Saham BMRI ditutup flat di Rp 7.700 per saham. Total volume perdagangan saham BMRI mencapai 127,0 juta dengan nilai transaksi Rp 978,2 miliar.
Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) juga banyak dilego asing sebesar Rp 192,3 miliar. Saham MDKA ditutup menguat 0,78% ke Rp 3.870 per saham. Total volume perdagangan saham MDKA mencapai 142,1 juta dengan nilai transaksi Rp 550,9 miliar.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Mencapai 7.300 di Akhir 2022, Berikut Dua Faktor Pendorongnya
Kemudian asing juga banyak menjual saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 100,6 miliar. Saham BBCA ditutup menguat tipis 0,63% ke Rp 8.050 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 157,6 miliar dengan nilai transaksi Rp 1,3 triliun.
Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada Jumat:
