kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   8.000   0,48%
  • USD/IDR 16.360   12,00   0,07%
  • IDX 6.601   -45,27   -0,68%
  • KOMPAS100 983   -7,08   -0,72%
  • LQ45 770   -6,16   -0,79%
  • ISSI 202   -0,44   -0,22%
  • IDX30 399   -2,64   -0,66%
  • IDXHIDIV20 480   -2,61   -0,54%
  • IDX80 112   -0,80   -0,72%
  • IDXV30 118   0,43   0,37%
  • IDXQ30 132   -1,12   -0,84%

Asik! Indosat (ISAT) Bakal Kerek Dividend Payout Ratio Mulai Tahun Ini


Kamis, 13 Februari 2025 / 11:09 WIB
Asik! Indosat (ISAT) Bakal Kerek Dividend Payout Ratio Mulai Tahun Ini
ILUSTRASI. Indosat (ISAT) berniat mengerek dividend payout ratio hingga menjadi 70% di tahun 2026 mendatang


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar baik bagi pemegang saham PT Indosat Tbk (ISAT). Pengelola operator Indosat Ooredoo Hutchinson ini berencana untuk meningkatkan rasio pembagian dividennya. 

Presiden Direktur & CEO Indosat Vikram Shina bilang manajemen ISAT telah menyusun ketentuan baru mengenai pembagian dividen. Pasalnya, selama ini ISAT belum memiliki kebijakan soal dividen. 

Vikram bilang kebijakan dividen ini telah mendapat persetujuan dewan komisioner. Di mana, poin utama dari kebijakan dividen ini akan bersifat progresif. 

"Kebijakan tersebut bersifat progresif dan pada 2026 kami akan membagikan dividen 70% dari laba bersih," jelasnya dalam paparan belum lama ini. 

Baca Juga: Saham Indosat (ISAT) Anjlok 13% Usai Rilis Kinerja, Begini Rekomendasi Analis

Untuk tahun buku 2023, ISAT membagikan dividen tunai dengan rasio alias Dividend Payout Ratio (DPR) 48% atau Rp 2,16 triliun. Kala itu setiap pemegang saham memperoleh Rp 268,4 per saham,

Dari kinerja tahun buku 2022, emiten halo-halo ini membagikan dividen Rp 2,06 triliun atau Rp 255,7 per saham. Jumlah itu setara dengan 43,61% dari total laba bersih ISAT. 

Dari sisi kinerja keuangan, ISAT membukukan pendapatan sebesar Rp 55,88 triliun pada 2024 atau naik 9,1% secara tahunan. Sementara, laba bersih ISAT tumbuh 8,97% secara tahunan menjadi Rp 4,91 triliun. 

 

Selanjutnya: Short Selling Berpotensi Menekan Pasar Saham, Kok Bisa?

Menarik Dibaca: Resep Bika Ambon Ekonomis yang Kenyal dan Bersarang, Cukup Pakai Wajan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×