kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ashmore gandeng HSBC pasarkan reksadana


Kamis, 30 Oktober 2014 / 15:21 WIB
Ashmore gandeng HSBC pasarkan reksadana
ILUSTRASI. Nonton Anime Oshi no Ko Episode 6 dan Link Subtitle Indonesia di Bstation, iQIYI, dll


Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Demi memperluas pasar produk reksadana, PT Ashmore Asset Management Indonesia menggandeng HSBC Indonesia sebagai agen penjual reksadana miliknya. HSBC Indonesia berharap kerja sama ini juga bisa memberi alternatif investasi kepada para nasabahnya. 

Kerja sama ini resmi dilangsungkan pada hari ini (30/10), di Jakarta. Reksadana yang dijual HSBC Indonesia dalam kerja sama ini adalah Ashmore Dana Progresif Nusantara (ADPN) dan Reksa dana Ashmore Dana Ekuitas Nusantara (ADEN). Keduanya merupakan reksadana jenis saham. 

Presiden Direktur Ashmore Indonesia, Ronni Gandahusada mengatakan perjanjian distribusi ini untuk meningkatkan dan menjangkau pemasaran yang lebih luas kepada investor guna berinvestasi di reksadana. "Dua produk tersebut telah menunjukkan pertumbuhan yang konsisten sejak terbit. Sehingga kami yakin ini akan memberi nilai tambah bagi nasabah HSBC Indonesia," ujar Ronni.

Head of Wealth Management HSBC Indonesia, Steven Suryana mengatakan bahwa perjanjian distribusi ini akan memberikan ragam pilihan portofolio investasi nasabah HSBC. "Nasabah juga dapat top up reksadananya secara online di HSBC Indonesia. Sehingga kami yakin ini akan makin menumbuhkan minat berinvestasi," ungkap Steven.

Hanya saja, lanjut Steven, terdapat perubahan minimum investasi ADPN dan ADEN jika membelinya lewat HSBC Indonesia. Minimum investasi ADPN dan ADEN masing-masing sebesar Rp 200.000, namun jika investor membelinya lewat HSBC Indonesia, batas minimum tersebut bagi masing-masing produk sebesar Rp 1 juta.

Namun Steven meyakini nominal tersebut masih terjangkau bagi nasabah HSBC Indonesia. "Tapi yang utama, di HSBC Indonesia kami hanya merekomendasikan instrumen investasi yang sesuai dengan profil resiko nasabah. Sehingga dapat sesuai dengan tujuan nasabah semisal untuk pendidikan anak dll," tambah Steven.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×