CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Asetku tawarkan tenor lebih lama


Sabtu, 09 November 2019 / 14:43 WIB
Asetku tawarkan tenor lebih lama
ILUSTRASI. Asetku


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sebagai salah satu perusahaan Fintech Peer to Peer Lending (P2P) yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Pintar Inovasi Digital melalui platform Asetku gencar melakukan inovasi guna memberikan jasa dan pelayanan terbaik kepada pengguna aplikasi.

Aplikasi yang menghubungkan antara pemberi pinjaman (lender) dengan peminjam (borrower) berkualitas dari marketplace kini menyediakan produk pendanaan dengan jangka waktu yang lebih lama.

Baca Juga: Pinjaman individual disetop, Hanson International (MYRX) tunda rights issue

Andrisyah Tauladan, Direktur Asetku menjelaskan, dengan adanya beragam pilihan, pengguna dapat memilih produk pendanaan yang paling sesuai dan cocok dengan kebutuhannya masing-masing. Tiap produk tentunya memiliki dana awal, return rate, dan jangka waktu pendanaan yang berbeda yang dapat pengguna sesuaikan.

“Jangka waktu pendanaan yang kami punya sebelumnya singkat, namun kami melihat adanya kebutuhan maupun permintaan masyarakat, kini kami menyediakan produk dengan tenor yang lebih lama yaitu 2 bulan dan 3 bulan”, jelas Adrisyah dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/11).

Pendanaan dengan jangka waktu lebih lama, tentu memberikan keuntungan yang lebih besar kepada pemberi pinjaman. Pemberi pinjaman yang ingin mengembangkan dana menganggur dengan cara meminjamkan kepada peminjam yang telah terseleksi akan mendapatkan return rate pada pendanaan berjangka waktu 2 bulan sebesar 20% p.a dan 21% p.a untuk pendanaan berjangka waktu 3 bulan.

“Return rate bisa lebih tinggi menjadi 22% jika pengguna punya kupon tambahan interest 1% yang bisa di dapatkan pengguna dengan cara mengajak teman pendanaan di Asetku”, tambahnya.

Baca Juga: BI: Ekonomi syariah bisa menekan defisit neraca perdagangan

Bukan hanya memberikan pilihan pendanaan dengan jangka waktu yang bervariatif, Asetku juga berinovasi dalam mengembangkan user experience (UX) dan user interface (UI) pada aplikasi Asetku. Untuk meningkatkan kepuasan dan memaksimalkan pengalaman pengguna Asetku menambahkan fungsi-fungsi baru untuk mempermudah transaksi pengguna.

“Kami meyakini aplikasi Asetku merupakan salah satu aplikasi P2P termudah dan user friendly. Mudah di akses dan tidak membingungkan bahkan untuk pemula. Kemudahan bertransaksi dengan versi terbaru diharapkan dapat meningkatkan jumlah transaksi pendanaan," tutur Andrisyah.

Pengguna dapat menikmati kemudahan proses transaksi pada versi aplikasi terbaru di Android maupun di IOS.

Asetku saat ini telah berhasil menyalurkan dana sebesar Rp 4,2 trilliun sejak berdiri hingga awal November 2019. Penyaluran dana kepada lebih dari 2 juta peminjam yang telah terseleksi melalui kerjasama dengan marketplace seperti Akulaku dan Bukalapak.

Perkembangan penyaluran dana tersebut menunjukkan sudah semakin banyak masyarakat yang mengenal hingga melakukan transaksi pendanaan di fintech P2P lending khususnya Asetku.

Baca Juga: Kepemilikan asing dibatasi 85%, empat multifinance siap divestasi saham

Di akhir kuartal keempat, Asetku menargetkan bisa menyalurkan total akumulasi dana sebesar Rp 5 trilliun dan optimis dapat mencapai lebih jika melihat total pendanaan hingga bulan ini.

“Kerjasama dengan marketplace menjadi pintu kami untuk menyeleksi kualitas peminjam yang membutuhkan dana tunai untuk berbagai kebutuhan. Karena minat pemberi pinjaman kami cukup tinggi, kami sangat terbuka menjalin kerjasama untuk mendapatkan rekomendasi calon peminjam," jelas Andrisyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×