kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.465   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

Aset dan ekuitas Lippo Karawaci 2017 naik lebih dari 20%, ini penyebabnya


Rabu, 18 April 2018 / 16:02 WIB
Aset dan ekuitas Lippo Karawaci 2017 naik lebih dari 20%, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Proyek properti MEIKARTA


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) pada tahun lalu mencatatkan kenaikan aset dan ekuitas melebihi 20%. Mengutip laporan keuangan perseroan, pada akhir 2017, total aset meningkat sebesar Rp 11,17 triliun atau setara 24,48% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 56,77 triliun.

Jumlah ekuitas juga bertambah hingga 35,3% atau sebesar Rp 7,78 miliar menjadi Rp 29,86 miliar pada akhir tahun lalu.

Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya menjelaskan, peningkatan aset didukung penambahan aset keuangan tersedia untuk dijual sebesar Rp 767 miliar, terutama yang berasal dari unit LMIRT dan FREIT. Diikuti penambahan persediaan sebesar Rp 5,86 triliun di divisi urban development dan large scale integrated development.

Pertambahan aset juga disumbang peningkatan beban dibayar di muka Rp 586 miliar, terutama dari pembayaran iklan dan pemasaran proyek Meikarta. Lalu, ada peningkatan aset tetap sebesar Rp 952 miliar.

Selain itu, terdapat penambahan uang muka sebesar Rp 1,42 triliun untuk pembelian aset tetap divisi healthcare. "Serta penambahan aset non keuangan tidak lancar lainnya sebesar Rp 897 miliar, dari biaya iklan dan promosi yang ditangguhkan untuk proyek Meikarta,” papar Ketut dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (18/4).

Sedangkan, pertambahan jumlah ekuitas LPKR didukung peningkatan komponen ekuitas lainnya sebesar Rp 2,69 triliun, yang berasal dari masuknya pemegang saham baru dan penawaran umum terbatas (PUT) II dari PT Siloam International Hospitals Tbk.

Di samping itu, terjadi peningkatan penghasilan komprehensif lainnya sebanyak Rp 1,01 triliun, dan peningkatan kepentingan non pengendali sebesar Rp 3,53 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×