Sumber: Bloomberg | Editor: Asnil Amri
SINGAPURA. Harga emas tumbang karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Harga emas turun sebelum dikeluarkannya hasil pertemuan terakhir Federal Reserve terkait pemangkasan stimulus lanjutan.
Harga emas berjangka turun 0,3% menjadi US$ 1.228,25 per ounce dan berada di posisi US$ 1.230,90 pada pukul 09:00 waktu Singapura. Kemarin, harga emas sudah turun sebesar 0,5%, penurunan terbesar sejak 30 Desember 2013. Sementara itu, harga emas pengiriman Februari berubah menjadi US$ 1.230,59 di Comex, New York.
Sementara itu, the Bloomberg Dollar Index menguat untuk keenam kalinya dalam tujuh hari. Penguatan indeks dollar AS tersebut terjadi sebelum rilis tentang tenaga kerja AS diumumkan.
Sebelumnya, hasil keputusan dari Federal Open Market Committee (FOMC) adalah memangkas stimulus ekonomi berupa pembelian obligasi senilai US$ 10 miliar dari US$ 85 miliar menjadi US$ 75 miliar. Kebijakan ini akan berlaku efektif bulan Januari ini.
Presiden Fed San Francisco, John Williams bilang, program stimulus AS tersebut dimungkinkan akan berakhir tahun ini. “Bertambahnya lowongan pekerjaan salah satu bagian kunci data untuk menentukan tindakan mereka (Fed)," kata Ric Spooner, kepala analis pasar CMC Markets di Sydney.
Sementara itu, harga perak untuk pengiriman turun 0,3% menjadi US$ 19,8275 per ounce. Sedangkan kemarin, harga perak turun 1,5%, penurunan terbesar sejak 30 Desember. Sedangkan harga platinum dan paladium berubah masing-masing menjadi US$ 1,414.66 per ounce dan US$$ 741,20 per ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News