kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AS dan China kembali bahas kesepakatan dagang, rupiah berpotensi bergerak stabil


Rabu, 26 Agustus 2020 / 17:41 WIB
AS dan China kembali bahas kesepakatan dagang, rupiah berpotensi bergerak stabil
ILUSTRASI. Karyawan menghitung uang rupiah di Bank Mandiri Syariah, Jakarta


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat (AS) dan China kembali mencoba untuk membahas kesepakatan dagang tahap pertama. Sentimen ini berpotensi menjadi bantalan bagi rupiah jika bergerak melemah. 

Mengutip Bloomberg, Selasa (25/8), Perwakilan Dagang AS dan Kementerian Perdagangan China mengatakan pembahasan mengenai kesepakatan dagang tahap satu kembali dibahas untuk menindaklanjuti perjanjian yang telah disepakati Januari lalu. Sebelumnya, tindak lanjut pembahasan kesepakatan tahap satu sempat tertunda. 

Baca Juga: Permintan dolar AS di dalam negeri meningkat, rupiah ditutup melemah

Josua Pardede, Ekonom Bank Permata mengatakan AS dan China yang kembali berkomitmen akan membahas kesepakatan dagang bisa menjadi sentimen positif pergerakan rupiah Kamis (27/8). 

Josua memproyeksikan volume perdagangan memang masih cenderung terbatas dan rupiah berpotensi bergerak stabil. Namun, Josua juga optimistis bila terjadi pelemahan maka tidak akan signifikan karena terbantu sentimen positif dari perkembangan perang dagang AS dan China yang progresif. 

Josua mengatakan sentimen positif dari AS dan China yang kembali berkomitmen akan membahas kesepakatan dagang bisa menjadi bantalan bagi pergerakan rupiah besok. 

Selain itu, perkembangan vaksin yang sudah mulai diproduksi secara masal juga berpotensi membuat dolar AS melemah. "Risk on kembali muncul," kata Josua.

Sementara, Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong juga memproyeksikan rupiah besok cenderung bertahan di level saat ini. "Masih berpotensi melemah tetapi tidak signifikan," kata Lukman.  

Josua memproyeksikan rupiah akan bergerak pada level Rp 14.600 per dolar AS hingga Rp 14.700 per dollar AS pada perdagangan besok.

Sementara, Lukman memproyeksikan rentang rupiah di Rp 14.625 per dolar AS hingga Rp 14.800 per dolar AS. 

Baca Juga: Loyo, rupiah ditutup melemah 0,20% ke Rp 14.678 per dolar AS pada hari ini

Sebelumnya, mengutip Bloomberg, Rabu (26/8), rupiah melemah 0,20% ke Rp 14.768 per dolar AS. Sedangkan, dalam kurs tengah Bank Indonesia, rupiah ditutup melemah tipis 0,03% ke Rp 14.636 per dollar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×