Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tak kunjung usai. Hari ini, Senin (5/12), GOTO kembali anjlok 6,82% ke posisi Rp 123 per saham.
Pada perdagangan hari ini, GOTO diperdagangkan sebanyak 174,20 juta lembar saham. Nilai transaksinya mencapai Rp 21,43 triliun.
Berdasarkan pantauan Kontan, tekanan pada GOTO telah dimulai sejak 21 November 2022 yang turun 5,41% ke posisi Rp 210. Artinya, GOTO sudah terjun bebas dalam 11 hari berturut-turut.
Namun demikian, saham teknologi ini tak kunjung disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia. Setidaknya penghentian saham sementara ini bisa memberikan waktu untuk investor dalam mengambil keputusan.
Saat dikonfirmasi, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna bilang pergerakan harga saham merupakan refleksi dari mekanisme pasar.
Baca Juga: Ada Notasi K di Saham Gojek Tokopedia (GOTO), Apa Artinya?
Dia menyebut tindakan BEI atas pergerakan harga saham suatu Perusahaan Tercatat akan ditentukan apabila terdapat indikasi ketidakwajaran dari pergerakan saham tersebut.
"Apabila terdapat indikasi tersebut, Bursa dapat menindaklanjuti dengan menyampaikan permintaan penjelasan bahkan melakukan suspensi saham," ucap Nyoman, Senin (5/12).
Sebelumnya Nyoman mengakui dampak atas penurunan saham GOTO terhadap penurunan IHSG. Jika disimulasikan, per tanggal 28 November, bobot GOTO pada IHSG adalah 4,89%. Apabila saham teknologi ini turun 7% maka akan menggerus IHSG sebesar 0,34%.
Apabila GOTO turun 7% dalam 1 hari perdagangan, maka efek terhadap penurunan IHSG dalam satu hari perdagangan Bursa sebesar 4,89 persen x minus 7% = minus 0,34%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News