Reporter: Disa Ayulia Agatha | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minim sentimen dari eksternal, nilai tukar rupiah cenderung bergerak stagnan, Senin (22/10). Di pasar spot, rupiah berada di level Rp 15.187 per dollar Amerika Serikat (AS), tak berbeda dengan akhir pekan lalu. Namun, di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah menguat 0,19% ke level Rp 15.192 per dollar AS.
Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menilai pergerakan rupiah didukung oleh data ekonomi dalam negeri yang cukup positif. Misal, neraca perdagangan Indonesia bulan September 2018 yang surplus US$ 230 juta dan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang bisa lebih rendah menjadi di kisaran 1,83%-2,04% dari produk domestik bruto (PDB), juga ikut menopang rupiah.
Dari eksternal, kata Ibrahim, tensi perang dagang yang mereda serta serta proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa alias Brexit masih mempengaruhi pergerakan kurs rupiah ke depan.
Sementara, ekonom Bahana Sekuritas Putera Satria Sambijantoro mengatakan, pergerakan rupiah, Selasa besok (23/10), akan tergantung pengumuman suku bunga acuan BI. “Rupiah masih stabil hingga besok. Level seperti sekarang adalah level yang pas untuk ekportir dan importir menggunakan dollarnya. Namun seminggu ini dalam range naik-turun,” jelasnya lagi.
Satria memperkirakan, kurs rupiah akan bergerak berada di level Rp 15.160-Rp 15.210 per dollar AS, Selasa (23/10). Sedangkan, Ibrahim menebak, rupiah cenderung melemah di kisaran Rp 15.150-Rp15.215 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News