Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan kembali bergerak dengan arah yang bervariasi pada perdagangan Selasa (6/11). Arah pergerakan harga SUN pada hari ini akan ditentukan oleh hasil dari lelang penjualan SUN.
Sedangkan dari faktor eksternal, para pelaku pasar masih akan mencermati pelaksanaan pemilu tengah periode yang diadakan di Amerika Serikat (AS), sehingga akan mempengaruhi terbatasnya pergerakan harga pada perdagangan hari ini.
Sebelumnya, harga SUN pada perdagangan Senin (5/11) lalu bergerak bervariasi dengan kecenderungan naik di tengah beragamnya sentimen dari dalam dan luar negeri. Katalis positif domestik berasal dari data pertumbuhan ekonomi kuartal III 2018 yang lebih baik dari perkiraan, yakni 5,17% (yoy). Kondisi tersebut mendorong berlanjutnya kenaikan harga SUN di pasar sekunder.
“Sementara dari faktor eksternal, kenaikan imbal hasil surat utang negara-negara maju turut membatasi kenaikan harga SUN di pasar sekunder,” ungkap Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra dalam riset, hari ini.
Harga SUN bertenor pendek naik 10 bps akibat perubahan tingkat imbal hasil mencapai 3 bps. SUN bertenor menengah tidak mengalami pergerakan harga yang signifikan sehingga imbal hasilnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya. Adapun SUN bertenor panjang terlihat mengalami perubahan harga berkisar 5—70 bps sehingga mendorong terjadinya perubahan imbal hasil sebesar 7 bps.
Secara teknikal, harga SUN dalam jangka pendek masih bergerak dalam tren kenaikan yang didapati pada seluruh tenor. Pada SUN dengan tenor di bawah 5 tahun, kenaikan harga yang terjadi mendorong posisi harga semakin mendekati area jenuh beli.
Dengan kondisi tersebut, Made menyarankan kepada investor agar melakukan strategi trading jangka pendek dengan memanfaatkan momentum kenaikan harga yang sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir. Adapun seri-seri yang cukup menarik untuk diperdagangkan pada hari ini antara lain SR008, SR009, FR0053, FR0061, FR0035, FR0043, FR0063, FR0070, FR0077 dan FR0054.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengungkapkan, imbal hasil US Treasury jangka menengah (10 tahun) tetap berada di level 3,20% pada Senin malam. Begitu pula dengan imbal hasil US Treasury jangka panjang (30 tahun) yang tetap bertengger di level 3,43%. “Terbatasnya pergerakan imbal hasil US Treasury didorong naiknya bursa saham AS serta ketidakpastian politik jelang pemilu paruh waktu di AS yang membatasi aksi investor di pasar obligasi AS,” ungkapnya dalam riset, hari ini.
Mikail memperkirakan, imbal hasil SUN kemungkinan cenderung bergerak sideways kendati kurs rupiah berpotensi menguat. Mikail memprediksi, imbal hasil SUN seri acuan 10 tahun akan bergerak di kisaran 8,40%--8,50% pada hari ini.
Adapun seri obligasi negara yang ia rekomendasikan hari ini di antaranya adalah FR0077, FR0078, FR0072, dan FR0075.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News