Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stratup layanan investasi, Pluang meluncurkan produk investasi Micro E-Mini S&P 500 index futures, Selasa (29/9). Investor yang tertarik memiliki keuntungan dari indeks saham Amerika Serikat ini, kini bisa mengaksesnya hanya melalui aplikasi Pluang.
Claudia Kolonas, co-founder Pluang mengatakan aplikasi Pluang memberi akses kepada nasabah untuk berinvestasi pada indeks saham AS S&P 500 melalui Micro E-Mini S&P 500 Index Futures. Produk indeks berjangka ini ditransaksikan di bursa derivatif terbesar di dunia, Chicago Mercantile Exchange.
Indeks S&P 500 Claudia pilih karena indeks tersebut berkinerja unggul dengan tumbuh 325,54% dalam 10 tahun terakhir per 31 Desember 2019. Sementara, dalam lima tahun terakhir indeks ini memberikan pertumbuhan imbal hasil 75,89%. Sedangkan, dalam tiga tahun terakhir indeks ini tumbuh 48,7%. Dengan begitu, indeks S&P 500 menunjukkan tren pergerakan yang positif dalam jangka waktu panjang.
Kinerja unggul tersebut tentunya disokong oleh konstituen emiten yang juga unggul. Hanya emiten yang mampu melaporkan laba positif selama empat triwulan terakhir dan memiliki kapitalisasi pasar lebih dari US$ 3,7 milar saja yang bisa masuk dalam indeks tersebut.
Baca Juga: Menguat tipis, ini prediksi pergerakan kurs rupiah untuk Rabu (30/9)
Sepuluh konstituen terbesar indeks S&P 500 berdasarkan bobot per 31 Agustus 2020, terdiri dari Apple, Microsoft, Amazone, Facebook, Google, Berkshire Hathaway Inc, Johnson & Johnson, Visa, dan Procter & Gamble.
Claudia berharap produk Pluang S&P 500 ini bisa menambah alternatif instrumen investasi yang lebih luas terhadap produk keuangan mancanegara secara mudah, aman dan terjangkau.
Pluang dengan PG Berjangka memiliki izin Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Luar Negeri (PALN) oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
Proses transaksi dana yang Pluang terima untuk pembelian Pluang S&P 500 (Micro E-Mini S&P 500 Index Future) akan langsung diteruskan ke akun segregate PG Berjangka, dan kemudian kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) sehingga transaksi nasabah aman dan terjangkau.
Baca Juga: IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan pada Rabu (30/9), simak saham-saham berikut
Di tengah volatilitas pasar keuangan global yang tinggi terlebih jelang pemilihan presiden AS di November, Claudia mengatakan produk indeks berjangka ini bisa dijadikan instrumen diversifikasi dengan tujuan investasi jangka panjang minimal satu tahun ke atas. "Pergerakan indeks S&P 500 seringkali berlawanan dengan emas, jadi diversifikasi antara dua kelas aset ini dapat dipertimbangkan," kata Claudia, Selasa (29/9).
Claudia menambahkan investasi Pluang S&P 500 ini termasuk investasi pasif dimana investor baiknya menggunakan strategi buy dan hold dalam jangka panjang.
Dengan berinvestasi secara pasif maka investor bisa mengurangi ketidakpastian yang muncul dari strategi memilih saham secara individual dan strategi market timing yang biasanya digunakan oleh investor berpengalaman. "Intinya investor tidak perlu membeli 500 saham individual karena telah berinvestasi pada produk indeks," kata Claudia.
Baca Juga: IHSG berbalik turun 0,56% ke 4.879 Selasa (29/9), tiga saham BUMN dijual asing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
