kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ANTM targetkan harga rights issue Rp 371- Rp 535


Jumat, 28 Agustus 2015 / 13:00 WIB
ANTM targetkan harga rights issue Rp 371- Rp 535


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menargetkan harga penawaran umum terbatas (PUT) dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue Rp 371 - Rp 535 per saham.

Berdasarkan prospektus ringkas yang diterbitkan perseroan, Jumat (28/8), ANTM akan menawarkan 14,11 miliar lembar saham baru atau 59,7% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan demikian perseroan akan meraup dana Rp 5,3 triliun hingga Rp 7,5 triliun.

Pelaksanaa rights issue ini efektif setelah mendapat penyataan resmi dari Otoritas JAsa Keuangan (OJK) 6 Oktober mendatang. Menagemen ANTM akan meminta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 7 Oktober .

Jadwal perdagangan terakhir saham dengan HMETD (cum right) di pasar reguler dan negosisasi ditetapkan pada 15 Oktober dan di pasar tunai pada 20 Oktober.

Sementara perdagangan saham tanpa HMETD akan dilakukan pada 16 Oktober di pasar reguler dan negosiasi, serta 21 Oktober di pasar tunai. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia akan dilakukan pada 22 Oktober.

Setiap 25 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 20 Oktober berhak atas 26-37 HMETD, di mana satu HMETD memberi hak kepada pemegang sahamnya membeli satu saham baru.

Pemegang saham yang tidak menggunakan haknya dalam rights issue akan terdilusi kepemilikannya hingga 59,7%.

Kepemilikan saham terdiri dari Pemerintah Republik Indonesia 65% dan publik 35%. Pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas akan melakukan haknya melalui penyertaan modal negara (PMN) yang telah ditetapkan sebesar Rp 3,5 triliun

Dana rights issue akan digunakan untuk 99,9% untuk penyelesaian proyek pengembangan pabrik Feronikel Halmahera timur dan 0,1% akan digunakan sebagai modal kerja.

Semester I-2015, ANTM masih menderita rugi sebesar Rp 396 miliar atau turun 41 % dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 671 miliar. Sedangkan penjualan perseroan melonjak tajam hingga 96,8% menjaid Rp 7,8 triliun.

ANTM menorehkan rugi usaha lantaran beban keuangan dan beban lain-lain meningkat serta mengalami rugi dari entitas asosiasi dan pengendalian bersama.

Beban keuangan meningkat naik 82,4% secara tahun menjadi Rp 118 miliar karena kenaikan bunga utang investasi jangka panjang dan rugi lain-lain sebesar Rp 287 miliar atau naik 53,4% yang disebabkan oleh rugi selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam dollar AS. Sementara rugi dari entitas asosiasi dan pengendalian bersama tercatat sebesar Rp 163 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×