Sumber: KONTAN |
JAKARTA. Tambang emas PT Cibaliung Sumber Daya (CSD) resmi menjadi milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/7), Antam menyatakan telah menuntaskan akuisisi 95% saham perusahaan tambang emas di Cibaliung, Banten, tersebut.
Sebelumnya, Antam hanya memiliki 5% saham Cibaliung. Kemudian, Antam membeli 95% saham Cibaliung lagi dari perusahaan asal Australia, ARC Exploation Ltd, senilai US$ 8 juta. Sekretaris Perusahaan Antam Bimo Budi Satriyo menyatakan, dana itu berasal dari kas ANTM.
Setelah proses pengambilalihan selesai, Antam akan melanjutkan pengembangan infrastruktur tambang emas tersebut. Perusahaan tambang milik pemerintah ini telah menyiapkan dana US$ 40 juta bagi keperluan itu. Setelah infrastruktur kelar, Antam bisa menambang areal itu.
Bimo mengungkapkan, target eksploitasi tambang Cibaliung adalah pada semester kedua 2010. Perkiraan saat ini, ladang emas Cibaliung mengandung cadangan emas terbukti sekitar 12,8 ton (411.500 troy ounce).
Pada tahap awal, produksi emas tambang emas Cibaliung bisa mencapai sekitar 500 kilogram (16.000 troy ounce) per tahun. Baru pada tahun 2011, "Cibaliung akan memproduksi emas secara penuh sekitar 2 ton (64.300 troy ounce)", kata Bimo kepada KONTAN, kemarin (8/7).
Selain penuntasan akuisisi tambang Cibaliung, Antam juga melaporkan kenaikan 35% cadangan emas di tambang emas Pongkor, Bogor, Jawa Barat, menjadi sekitar 1,17 juta troy ounce. Kenaikan jumlah cadangan emas tersebut berkat penemuan beberapa sumber emas baru di lokasi pertambangan itu. Antam pun menaikkan masa produktif tambang Pongkor, dari 2014 menjadi tahun 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News