Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Meski hasil rapat pertemuan The Fed dinilai positif oleh pelaku pasar, penantian hasil rapat moneter Bank of Japan lebih menarik minat pasar. Efek antisipasi ini, USD/JPY pun tersungkur.
Mengutip Bloomberg, Kamis (29/10) pukul 16.32 WIB pasangan USD/JPY terseret 0,27% ke level 120,76 dibanding hari sebelumnya.
Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures mengatakan saat ini fokus pasar beralih kepada hasil rapat moneter BOJ yang akan berlangsung Jumat (29/10).
Sebabnya, BOJ juga menjadi salah satu bank sentral yang disinyalir akan menambah gelontoran stimulusnya ke pasar untuk menggenjot ekonomi. “Selain memang data ekonomi Jepang yang rilis juga positif,” kata Wahyudi.
Industrial production Jepang September 2015 naik dari minus 1,2% ke level 1,0%. Itu cukup menjadi sinyal bahwa ekonomi Jepang masih menggeliat sesuai harapan.
Tidak hanya itu, pelaku pasar setelah terangkat sentimen hasil rapat FOMC, kini digores oleh prediksi sajian data ekonomi AS yang kurang menggembirakan. Sebelumnya, hasil pertemuan FOMC Kamis (29/10) dini hari mencatatkan Gubernur The Fed, Janet Yellen melihat pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat masih dalam tahap moderat.
Ini mendukung peluang kenaikan suku bunga The Fed yang tetap berpeluang terjadi pada Desember 2015. “Diduga data PDB dan klaim pengangguran AS kan negatif, antisipasi ini ikut menenggelamkan USD di hadapan JPY,” kata Wahyudi.
Data PDB kuartal tiga AS turun seperti prediksi dari 3,9% ke 1,6%. belum lagi klaim pengangguran mingguan diduga membengkak dari 259 ribu ke 264 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News