Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mengaku bisnisnya saat ini terganggu oleh adanya pandemi Covid-19. Kendati tidak melakukan PHK, perumahan karyawan dan pemotongan gaji sejak awal tahun ini, namun jumlah kunjungan pasien ke rumah sakit MIKA mengalami penurunan.
Dalam keterbukaan informasi hari ini (27/5), MIKA menyebut untuk mempertahankan kelangsungan usaha perusahaan, pihaknya menerapkan strategi penggunaan TeleKonsultasi untuk mengantisipasi penurunan kunjungan pasien terutama di Rawat Jalan. Selain itu, layanan yang berkaitan dengan pandemi Covid-19 juga diberikan.
Baca Juga: Mitra Keluarga Menuai Hasil Ekspansi, Analis Kompak Rekomendasikan Beli Saham MIKA
“Adaptasi terhadap munculnya permintaan baru (pasien Covid-19) dengan menambah kapasitas untuk pasien Covid-19 serta paket-paket perawatan dan screening untuk pasien Covid-19,” ujar manajemen dalam keterbukaan informasi, Rabu (27/5)
Perusahaan ini juga tidak melakukan penambahan karyawan yang ada saat ini untuk menggantikan karyawan yang mengundurkan diri (freeze hiring) dan melakukan efisiensi penggunaan tenaga outsourcing. Asal tahu saja, per Desember 2019 jumlah karyawan tetap dan tidak tetap MIKA mencapai 7.794 karyawan sedangkan saat ini mencapai 7.546 karyawan.
Baca Juga: Virus corona berpotensi menghambat ekspansi Mitra Keluarga (MIKA)
Di luar itu, perusahaan juga meningkatkan pengawasan atau screening pengunjung dan pasien rumah sakit untuk mencegah penularan covid-19 kepada tenaga medis di rumah sakit. Melakukan peningkatan imunitas karyawan dengan memberikan gizi tambahan dan asupan vitamin setiap harinya.
“Membekali petugas lini depan seperti tenaga medis, perawat dan dokter serta karyawan dengan alat pelindung diri sesuai dengan tingkat risiko yang dihadapi,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News