kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Antam: Tak ada kerja sama dengan e-commerce


Selasa, 18 Juli 2017 / 17:25 WIB
Antam: Tak ada kerja sama dengan e-commerce


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Prospek jual beli logam mulia emas selalu menjadi sektor yang menggiurkan. Tak hanya melalui toko konvensional, tren saat ini menunjukkan adanya transaksi emas menggunakan layanan ritel e-commerce.

General Manager Logam Mulia Business Unit PT Antam (Persero) Tbk Dodi Martimbang menjelaskan bahwa PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tidak pernah menunjuk satu layanan e-commerce sebagai penjual resmi mereka.

"E-commerce tidak betul kalau mereka klaim kerja sama dengan Antam," kata Dodi saat dihubungi KONTAN, Selasa (18/7).

Namun Dodi melanjutkan, penjualan emas di layanan situs jual beli online tidak menjadi masalah bagi Antam. Pasalnya asas hukum pasar memang membolehkan transaksi terjadi melalui cara apapun.

Satu-satunya mitra kerja sama resmi Antam adalah PT Pos Indonesia, sebagai rekan kerja pengiriman dan toko Butik Emas yang berada di beberapa wilayah.

Saat ini sejumlah e-commerce ikut memperdagangkan emas. Tengok saja Lazada dan Tokopedia yang sejak cukup lama telah menyediakan kategori emas dalam situs mereka. Melalui situs-situs tersebut, harga emas Antam beserta sertifikatnya dapat diperjual-belikan.

Di sisi lain, salah satu pemain baru dalam ritel online emas adalah Bukalapak yang sejak Juni 2017 lalu memiliki fitur baru BukaEmas. Melalui situs tersebut, pelanggan dapat membeli emas menggunakan saldo DompetKu sekaligus menyimpan emas di brangkas yang disediakan BukaEmas.

Ketika ditanya mengenai persaingan harga, Dodi tidak mempermasalahkan harga emas Antam dan merk lain. Pasalnya harga di e-commerce mengikuti hukum pasar. "Lagipula barometer emas Indonesia ya tetap Antam," kata Dodi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×