Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Antam Tbk (ANTM) menarik pinjaman tahap kedua senilai US$ 50 juta setara Rp 567,55 miliar dari Bank Central Asia (BCA).
Penarikan pinjaman dengan suku bunga 2% per tahun itu dilakukan pada tanggal 19 Mei 2014.
Hal itu terungkap dalam laporan keuangan Antam per 31 Maret 2014 yang dirilis Minggu (2/6). Penarikan ini dilakukan kurang dari tiga bulan sejak penarikan pertama yang dilakukan pada 12 Februari 2014.
Waktu itu, Antam juga menarik pinjaman senilai US$ 50 juta dari BCA dengan bunga 2% per tahun. Pinjaman ini digunakan Antam untuk memenuhi kebutuhan modal kerja di tahun 2014.
Penarikan kedua tentunya menambah jumlah tanggungan pinjaman jangka pendek Antam. Sebelum penarikan ini, total pinjaman jangka pendek Antam tercatat senilai Rp 2,47 triliun yang berasal dari lima kreditur.
Antam juga menanggung pinjaman jangka panjang senilai Rp 1,15 triliun. Fasilitas itu diperoleh dari Bank Mizuho Indonesia dan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia. Selain itu, Antam juga memiliki utang obligasi senilai total Rp 3 triliun.
Obligasi itu diterbitkan dalam dua seri pada tanggal 2 Desember 2011. Obligasi seri A yang memiliki nilai pokok Rp 900 miliar memiliki tenor 7 tahun dengan tingkat bunga 8,38%.
Sementara nilai pokok obligasi seri B Rp 2,1 triliun dengan tingkat bunga 9,05%. Namun, tenor obligasi seri B lebih panjang, yakni 10 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News