kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Antam (ANTM) dinilai jadi emiten paling prospektif


Kamis, 06 Agustus 2020 / 08:55 WIB
Antam (ANTM) dinilai jadi emiten paling prospektif
ILUSTRASI. Pengunjung melakukan transaksi jual beli emas di Butik Emas Antam, Jakarta, Selasa (28/7/2020). Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Selasa (28/7) tembus ke posisi Rp1,022 juta per gram atau naik Rp25 ribu dibanding hari sebelumnya. ANTARA


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dinilai menjadi salah satu emiten dengan saham maupun komoditas perusahaan yang paling prospektif menyambut fase normal baru.

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menuturkan, emas ANTM menjadi primadona instrumen investasi di kala pandemi Covid-19, sehingga menyebabkan harganya meroket ke angka Rp 1.028.000 per gram, yang notabene rekor tertinggi sepanjang sejarah.

"Maka tidak heran kinerja dan omzet ANTM makin melambung di tengah kondisi krisis seperti saat ini," ujar Enny dalam keterangannya, Rabu (5/8).

Baca Juga: Harga emas Antam di Pegadaian pagi ini Rp 1.077.000 per gram (6 Agustus 2020) 2020

Dalam keterangan resminya, ANTM melaporkan, berhasil mencatatkan laba bersih selama semester I 2020 (H120) sebesar Rp84,82 miliar, dari total laba usaha Rp451,44 miliar.

Dari total nilai penjualan yang mencapai Rp9,23 triliun, emas berkontribusi sebesar 69 persen atau Rp6,41 triliun. Adapun feronikel menyumbang 22 persen atau sebesar Rp2,02 triliun.

Terpisah, peneliti Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman mengatakan, nikel ANTM memiliki kalori rendah sehingga cocok sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik.

"Melihat hal itu ANTM memiliki masa depan yang cukup bagus mengingat ke depannya produksi mobil listrik akan meningkat," katanya.

Baca Juga: Harga emas tembus US$ 2.000 per ons troi, waspadai profit taking

Sementara itu, Senior Vice President Corporate Secretary ANTM Kunto Hendrapawoko, mencatat, pertumbuhan profitabilitas dari sektor logam mulia tak terlepas dari strategi pengembangan pasar domestik dan efisiensi biaya operasional.

"Selain itu, emas juga menjadi instrumen investasi paling direkomendasikan di kala pandemi dan fase normal baru," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×