Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 8,73/% dalam sepekan terakhir ke level 6.597,99 pada Jumat (13/5).
Mengutip catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), delapan dari 11 sektor turun dalam sepekan. Sektor teknologi yang merosot 21,26% dalam sepekan. Dengan selisih yang jauh, sektor keuangan turun dengan persentase terbesar kedua, yakni 9,24%.
Sementara tiga sektor mencatat kenaikan. Sektor barang konsumsi primer menguat 3,58%. Sektor energi naik 2,74% dan sektor perindustrian menguat 1,82% dalam sepekan.
Baca Juga: IHSG Terjun 8,73% Sepekan, Net Sell Mencapai Rp 9,11 Triliun
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG ditutup melemah tipis pada perdagangan Jumat (13/5) setelah sempat berfluktuasi sepanjang hari. Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran akan inflasi yang lebih buruk.
"Sementara The Fed yang dalam waktu dekat akan menaikkan suku bunga hingga 50 basis poin yang membuat pasar saham kurang menarik," ujar Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Jumat (13/5).
Dia melihat, IHSG masih akan dalam tren bearish yang kuat dalam jangka menengah, sehingga pergerakannya perlu diwaspadai. Walau begitu, IHSG diproyeksi akan berbalik menguat pada perdagangan Selasa (17/5).
Baca Juga: IHSG dan Sektor Teknologi Tumbang, Sejumlah Saham Masih Naik Puluhan Persen Sepekan
Secara teknikal candlestick membentuk doji mengindikasikan pelemahan mulai terbatas sehingga ada potensi rebound. Selain itu, pergerakan IHSG juga akan ditopang oleh pembagian dividen dan rilis kinerja emiten kuartal pertama 2022.
Adapun untuk perdagangan hari Selasa (17/5), IHSG diproyeksi akan bergerak dengan level support di 6.516 hingga 6.433. Sementara level resistance di 6.742 hingga 6.885.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News