Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (17/6) ditutup melemah 0,17% menjadi 6.068,45.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama mengatakan, pergerakan IHSG pada hari ini dipengaruhi oleh dengan strategi bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve yang mulai mempercepat langkah pengetatan kebijakan di tengah pemulihan ekonomi AS dan kenaikan inflasi. Selain itu, Fed juga memperkirakan akan menaikkan secara gradual suku bunga acuan hingga akhir tahun 2023.
"Saat ini pelaku pasar terlihat sedang mempertimbangkan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dan lebih cepat," kata Okie, Kamis (17/6).
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) merespons kebijakan The Fed yaitu antisipasi tapering baru akan terjadi pada tahun depan. Hal tersebut membawa BI untuk tetap menahan suku bunga acuan 7DRRR di 3,5%, bunga kredit 4,25% dan bunga simpanan di 2,75%. Keputusan sejalan dengan sinergi BI untuk mendukung pemulihan ekonomi di dalam negeri dengan mempertimbangkan indikator ekonomi saat ini. Hal ini dinilai mempengaruhi secara psikologis pergerakan pasar.
Baca Juga: IHSG melemah ke 6.068 pada Kamis (17/6), asing catat net sell Rp 633 miliar
Untuk Jumat (18/6), Okie memproyeksikan IHSG bergerak menguat terbatas dengan support 5.990 dan resistance 6.134. Rilis data dari penjualan motor bulan Mei pada esok hari diharapkan dapat memberikan cerminan adanya perbaikan konsumsi, melihat rilis dari data penjualan mobil Mei 2021 telah mencatatkan kenaikan 1,44% yoy.
Stimulus fiskal dan juga moneter dinilai menjadi penopang kenaikan permintaan tersebut. Beberapa saham yang dapat dicermati pada esok hari BBCA, BBTN, ANTM.
Baca Juga: IHSG diprediksi masih bergerak sideways pada Jumat (17/6)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
