Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) berniat hanya menambah satu hingga dua cabang baru di sepanjang tahun 2022. Adapun, fokus penambahan cabang ini akan di prioritaskan di wilayah pulau Jawa.
Untuk itu, perseroan pun telah mencadangkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 250 miliar hingga Rp 300 miliar.
Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty mengatakan rencana penggunaan capex itu akan difokuskan juga untuk pengembangan layanan digitalisasi, optimalisasi penggunaan teknologi, serta modal kerja untuk relokasi dan renovasi untuk meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan Prodia.
“Kami akan fokus di digitalisasi karena kami lihat dengan adanya pandemi maka digitalisasi meningkat sangat cepat,” kata Dewi dalam paparan Public Expose, Kamis (7/4).
Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) Bagi Dividen 60% dari Laba Bersih 2021
Dia bilang, saat ini Prodia sudah memiliki mobile apps yang masuk versi ketiga dan bisa mendapatkan kemudahan bagi pelanggan bertransaksi. Dalam waktu dekat, pihaknya akan meluncurkan layanan home service melalui aplikasi mobile Prodia.
“Hal ini akan semakin mempermudah pelanggan untuk menggunakan layanan home service karena selama pandemi kan terbatas,” jelasnya.
Dewi mengatakan, perseroan juga menargetkan pertumbuhan dinamis yang selaras dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan situasi makro ekonomi global.
“Tentunya dengan kinerja yang tinggi di tahun 2021, tantangan kami untuk mempertahankan pertumbuhan akan membutuhkan upaya lebih dan berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” tutup Dewi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News