Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan pertumbuhan positif pada kinerja operasi dan penjualan unaudited untuk komoditas emas.
Sepanjang lima bulan pertama tahun 2022, ANTM mencatatkan volume produksi emas unaudited yang berasal dari tambang emas Pongkor sebanyak 576 kg. Angka ini naik 2,5% dibandingkan capaian produksi di periode yang sama tahun lalu sebesar 562 kg.
Sejalan dengan tingkat produksi, penjualan emas unaudited ANTM pada lima bulan pertama mencapai 11,05 ton. Angka ini relatif stabil dibandingkan penjualan emas pada periode yang sama tahun lalu sebesar 11,12 ton.
Baca Juga: Kuartal II-2022, Harga Emas Cukup Tertekan Akibat Kenaikan Suku Bunga
Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Nico Kanter mengatakan, pertumbuhan kinerja operasi dan penjualan komoditas emas ANTM pada lima bulan pertama 2022 mencerminkan kepercayaan masyarakat atas produk logam mulia ANTM. Hal ini juga selaras dengan pertumbuhan kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas.
“Tahun ini ANTM berfokus pada penguatan basis pelanggan logam mulia di pasar domestik dengan mengutamakan keamanan dan kepercayaan pelanggan dengan terus menghadirkan produk berkualitas,” terang Nico.
Sebagai gambaran, pada kuartal pertama 2022, ANTM membukukan pendapatan bersih senilai Rp 9,75 triliun atau naik 6% dibandingkan pada kuartal I-2021 yang sebesar Rp 9,21 triliun.
Berdasarkan segmentasi komoditas, penjualan emas menjadi kontributor utama pendapatan ANTM, yakni sebesar Rp 5,88 triliun atau 60% terhadap pendapatan bersih ANTM.
Disusul penjualan feronikel senilai Rp 1,86 triliun atau setara 19% terhadap pendapatan ANTM, bijih nikel senilai Rp 1,62 triliun atau setara 17%, dan alumina senilai Rp 299,40 miliar atau 3% dari total pendapatan bersih ANTM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News