kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aneka Tambang (ANTM) akan fokuskan belanja modal untuk penyelesaian proyek


Rabu, 22 April 2020 / 19:41 WIB
Aneka Tambang (ANTM) akan fokuskan belanja modal untuk penyelesaian proyek


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih berfokus untuk melanjutkan dan menyelesaikan proyek-proyek hilirisasi. Oleh karena itu, emiten pelat merah ini akan menggunakan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk kegiatan tersebut.

Meski tidak menyebut angka spesifik, Senior Vice President Corporate Secretary PT Aneka Tambang Tbk Kunto Hendrapawoko mengatakan ANTM akan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam belanja modal terkait dengan pelaksanaan proyek-proyek pengembangan hilirisasi.

Hilirisasi yang dimaksud adalah proyek pegembangan utama ANTAM yaitu Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) dan Pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah.

Baca Juga: Lagi, harga emas Antam naik Rp 4.000 ke Rp 928.000 per gram, Rabu (22/4)

“Stuktur belanja modal tahun 2020, Perusahaan mengedepankan alokasi investasi untuk melanjutkan dan menyelesaikan proyek-proyek hilirisasi yang telah diinisiasi sebagai bagian dari upaya pengembangan perusahaan jangka panjang,” ujar Kunto kepada Kontan.co.id.

Kunto sedikit membocorkan mengenai proyeksi produksi ANTM tahun ini. Untuk produksi pabrik feronikel, ANTM menargetkan produksi dan penjualan 27.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) pada tahun ini.

Selain itu, ANTM juga berupaya tetap menjaga stabilisasi produksi emas melalui tambang emas Pongkor dan Cibaliung pada tingkat produksi sekitar 2 ton emas per tahun.

Sebagai gambaran, ANTM membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 32,71 trilun pada tahun lalu. Jumlah ini naik 29,44% dari realisasi penjualan tahu 2018 yang hanya Rp 25,27 triliun.

Namun, laba bersih emiten pelat merah ini justru menyusut. Pada akhir 2019, ANTM mengempit laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 193,85 miliar atau turun 88,15% dari laba bersih tahun 2018 yang mencapai Rp 1,63 triliun.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×