kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Andy Arslan mulai berdagang demi investasi


Sabtu, 20 Januari 2018 / 14:53 WIB
 Andy Arslan mulai berdagang demi investasi
ILUSTRASI. Mochamad Andy Arslan Djunaid


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto

Dari sini, secara perlahan, keinginan Andy berinvestasi mulai muncul. Keinginan tersebut semakin kuat setelah beberapa temannya juga menyarankan pentingnya investasi.

Alhasil, Andy semakin mantap melakukan investasi. Sejatinya, pria ini tidak masalah bila harus masuk ke instrumen investasi agresif dengan risiko lebih tinggi. "Kalau ada yang prospektif, kenapa tidak diambil?" tutur penggemar Mohammad Hatta ini.

Tetapi Andy lebih memilih instrumen investasi yang terukur dan aman. Pengalamannya dalam mengelola keuangan saat berbisnis membuat dia berhati-hati dalam memilih instrumen investasi. Dia juga menerapkan prinsip untuk tidak menempatkan telur dalam satu keranjang. "Itu coba saya terapkan kalau punya kelebihan uang," ujar Andy.

Untuk itu, dia membagi dana investasinya ke dalam beberapa instrumen. Di antaranya adalah properti, emas, deposito dan saham.

Di antara beragam instrumen investasi itu, Andy mengaku lebih menyukai properti. Menurut dia, properti bisa menguntungkan dalam jangka panjang dan lebih aman. Syaratnya, properti tersebut punya lokasi yang bagus.

Andy tak segan mencicil properti yang dimiliki sebagai simpanan masa mendatang. "Pada waktunya tetap akan butuh, misalnya untuk hadiah anak," ungkap pria asli Pekalongan ini.

Andy punya formula sederhana agar investasi bisa memperoleh imbal hasil alias return yang maksimal. Caranya, pertama-tama, investor harus memiliki tujuan investasi. Baru setelahnya, investor memilih instrumen yang tepat untuk mencapai tujuan investasinya tersebut.

Andy tak segan berbagi pengetahuan investasinya. Dia sesekali menyempatkan berdiskusi tentang pengelolaan keuangan dengan karyawannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×