kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Andy Arslan mulai berdagang demi investasi


Sabtu, 20 Januari 2018 / 14:53 WIB
 Andy Arslan mulai berdagang demi investasi
ILUSTRASI. Mochamad Andy Arslan Djunaid


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dibesarkan di keluarga yang memiliki darah bisnis kental, membuat Mochamad Andy Arslan Djunaid melek investasi sejak dini. Pria yang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS) ini belajar memilih instrumen investasi yang cocok sembari mengasah kemampuan berdagang.

Andy pertama kali menjajal kemampuan berdagangnya saat masih menempuh pendidikan di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Saat itu, ia mencoba menjajakan batik hasil pengrajin di kampung halamannya, Pekalongan, Jawa Tengah. Andy kecil memang tinggal di kawasan pedagang batik.

Dengan cermat ia memilih teman kampusnya sebagai target pasar. Kebetulan, banyak rekannya di kampus berasal dari berbagai daerah dan menyukai batik khas Pekalongan. "Ketika awal bulan saat mereka dapat kiriman, biasanya saya tawarkan batik," ujar lelaki kelahiran 1971 ini.

Dalam menjalankan bisnis tersebut, Andy seolah mendapat kemudahan. Para tetangga, yang tak lain produsen batik Pekalongan, mempercayainya membawa barang dagangan. Andy baru membayar jika barang tersebut sudah laku.

Jadi, Andy memulai bisnis tanpa mengeluarkan modal besar. Meski begitu, ia cukup berhasil mengembangkan bisnisnya. Kala itu, dia berhasil mengantongi penghasilan Rp 250.000Rp 500.000 per bulan. Bahkan, bisnis batik tersebut berkembang dan memberikan dia pengalaman berharga. "Dari situ saya seakan-akan bisa melihat, mana peluang potensial, mana yang tidak," imbuh dia.

Pilih diversifikasi

Perjalanan yang cukup panjang dalam dunia bisnis membuat Andy menyadari perlunya mengelola keuangan dengan baik. Termasuk di antaranya mengatur portofolio investasi.

Ia yakin seorang investor harus memahami karakter diri sendiri dan memiliki tujuan investasi. Hal ini, menurut Andy, akan memandu investor menyusun strategi.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×