Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Walaupun investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 41 miliar sampai akhir sesi satu, namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup positif.
Financial Analyst PT Astronacci International Samuel K Utomo melihat, pergerakan IHSG berpeluang untuk melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini (17/7).
Dari sisi teknikal, Samuel mencermati, IHSG cenderung bergerak terkonsolidasi serta membentuk formasi higher-high dan higher-low pada sebuah pola ascending triangle.
"Pola ini berpotensi untuk mendorong pergerakan IHSG untuk kembali bergerak menguat menguji area resistance pada 4.075 dan membentuk formasi higher high selanjutnya," ujar Samuel kepada KONTAN, Selasa (17/7).
Namun, dia juga mengingatkan skenario terburuk yang dapat terjadi. Yakni, kemungkinan kembalinya IHSG pada area demand hari ini yang terletak pada rentang harga 4.060-4.065.
"Tapi IHSG akan tetap mempertahankan posisinya pada zona hijau hingga penutupan nanti," ujar Samuel.
Untuk separuh kedua perdagangan nanti, Samuel merekomendasikan saham-saham yang masih dapat mengejar area resistance terdekatnya saat ini yaitu CMNP (target price Rp 2.250) dan GIAA (target price Rp 830).
"Anda juga dapat melakukan akumulasi pembelian pada BISI, yang masih berpotensi untuk meneruskan penguatannya hingga 2 bulan ke depan dengan target penguatan harga yang terletak pada level Rp 1.600," tambah Samuel.
Kepala Riset Reliance Securities, Wilson Sofan juga berpendapat, IHSG memiliki tren yang baik untuk jangka panjang karena level resistance 4.022 sudah ditembus.
"Hari ini range pergerakan IHSG dikisaran 4.022-4.125 dengan potensi pergerakan menuju wave 5 pada level 4.266 memungkinkan dalam jangka menengah panjang," jelas Wilson.
Saham-saham yang bisa dicermati hari ini antara lain ADRO, INDY, BBNI, dan AKRA. "Saham-saham tersebut masih memiliki cukup momentum untuk dapat menguat," jelas Wilson.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News