Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menguat sampai pada akhir penutupan sesi I. Hal ini sejalan dengan pergerakan bursa Asia.
Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto menjelaskan, nilai valuasi terhadap beberapa saham sudah terlampau murah akibat koreksi yang terjadi beberapa hari terakhir ini. Kondisi itu yang mendorong aksi beli investor sehingga mendongkrak kinerja IHSG.
"Jumlah transaksi sampai penutupan sesi I senilai Rp 2,64 triliun atau 3,82 juta lot," kata David, Selasa (22/5).
Nah, untuk pergerakan sesi II, David melihat IHSG akan mulai menguji posisi resitance di level 4.000. Meski demikian, ada pula potensi IHSG menuju level support di 3.945.
"Diperkirakan, masih tampak sinyal profit taking yang akan dilakukan para trader, terutama untuk sektor tambang dan energi," jelasnya.
Salah satu yang menjadi sentimen negatif di sesi II nanti adalah net sell asing yang nilainya mencapai Rp 160 miliar. "Jika ingin mengoleksi saham, saya rekomendasikan investor untuk membeli saham LSIP dan SMGR," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
