kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Waspadai rumor penjualan VIVA


Kamis, 06 Juni 2013 / 12:12 WIB
Analis: Waspadai rumor penjualan VIVA
ILUSTRASI. JAKARTA,21/12-PERINGATAN HARI IBU. Ratusan anak melakukan aksi cuci kaki ibu di kawasan Kelurahan Duri Pulo, Jakarta, Rabu (21/12/2021). Aksi memperingati hari Ibu ini diselenggarakan sebagai gerakan anak untuk ibu. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Analis menilai Keluarga Bakrie bakal enggan menjual perusahaan medianya, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), sebab ada hal penting dibanding menjual perusahaan medianya tersebut.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menilai Bakrie hampir mustahil mau melepas perusahaan medianya, apalagi menjelang Pemilu 2014.

"Masak Bakrie mau jual aset yang besar? Sebab kalau VIVA dijual, biaya promosi untuk menjadi presiden jadi besar. Kalau mau promosi di televisinya sendiri kan dia hanya bayar pajak saja sebesar 10%-21%," ujarnya saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (5/6).

Menurutnya, jika Bakrie melepas VIVA sama saja dia menyerahkan aset yang sangat bernilai dengan harga murah. Terkait dengan berembusnya kabar penjualan VIVA, Satrio menilai bahwa isu perusahaan tersebut mau diambil Chairul Tanjung atau Hary Tanoe memang diembuskan agar masyarakat mau beli saham VIVA.

Selain itu, dia juga menengarai bahwa saham VIVA ditransaksikan sendiri oleh pihak-pihak yang terafiliasi Grup Bakrie agar harga saham naik.

Sekadar catatan, Aburizal Bakrie memang akan mencalonkan diri sebagai calon presiden Indonesia periode 2014-2019. Sejauh ini, Bakrie memanfaatkan media yang dimilikinya, yaitu TVOne dan ANTV.

Presiden Komisaris VIVA Anindya Bakrie pun juga sudah menjelaskan bahwa belum ada rencana dari perseroan untuk menjual VIVA ataupun salah satu unit bisnisnya. (Bambang P Jatmiko/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×