Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mencatatkan reli dalam beberapa hari terakhir. Kini, sejumlah analis menilai, indeks sudah mulai memasuki area overbought (jenuh beli). Mereka menyarankan, agar pelaku pasar berhati-hati atas kemungkinan aksi profit taking pemodal.
Ditambah lagi, aksi jual juga melanda bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan saham tadi malam. Kondisi itu mendorong Wall Street ditutup pada zona merah.
Analis Universal Broker Indonesia Alwy Assegaf mencermati, walaupun IHSG bakal koreksi, hendaknya pelaku pasar memanfaatkan momen ini untuk buy on weakness saham-saham yang masih menarik untuk dikoleksi.
Pada perdagangan, Jumat (4/1), Alwy memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran 4.370-4.420. Beberapa saham yang menjadi rekomendasi Alwy di antaranya sahamĀ CNKO, ITMG ULTJ, dan JPFA.
Dia juga memprediksi, IHSG masih berpeluang untuk menguat walaupun terbatas.
Sementara, Kepala Riset Reliance Securities, Wilson Sofan mencermati, volume perdagangan masih relatif besar. "Kondisi ini menunjukkan ada potensi penguatan yang mash dapat berlanjut," ujarnya.
Namun, dia melanjutkan, dengan pergerakan naik selama lima hari berturut-turut terbuka kemungkinan untuk IHSG mengalami sedikit koreksi. Menurut Wilson, stop-loss IHSG berada di level 4.375 dengan batasan atas selanjutnya adalah level 4.450-4.480 (fractal bill william). "Saham BDMN, BWPT, CMNP mash menarik untuk di akumulasi," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News