Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Perkembangan risiko pasar global dinilai masih sangat tinggi saat ini. Menurut Ferry Sudjono, CEO Henan Putihrai Financial Services, ada beberapa elemen yang menjadi tolak ukur dari kenaikan risiko tersebut. Beberapa di antaranya yakni VIX Indeks, USD Index, dan Asia Dollar Index. Ketiga indeks ini dapat mencerminkan tren peningkatan persepsi risiko pasar.
“Jika dilihat, potensi volatilitas bursa masih akan meningkat sepekan depan. Risiko eksternal masih menjadi pemicu terbesar bagi koresi bursa global, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG),” jelas Ferry.
Dia menambahkan, sektor yang dinilai cukup baik dalam menghadapi risiko eksternal di antaranya sektor perbankan, telekomunikasi, perdagangan, jasa, serta perkebunan. Dia menilai, sejumlah saham yang dinilai menarik untuk dicermati dalam sepekan ke depan adalah BMRI, BBTN, BBNI, EXCL, ENRG, UNTR, AALI, dan LSIP.
Bagaimana jika dilihat secara teknikal? Menurutnya, secara teknikal, hilangnya momentum penguatan IHSG tercermin dalam konsolidasi pergerakan indeks dalam delapan hari terakhir. “Hal itu menunjukkan potensi volatilitas IHSG dalam jangka pendek,” jelasnya.
Dia memprediksi, IHSG akan memperoleh momentum penguatan apabila mampu menembus area 4.185. Sebaliknya, apabila IHSG tidak mampu bertahan di atas 4.111, potensi IHSG untuk terkoreksi lebih dalam juga semakin besar. “Kisaran pergerakan mingguan akan berada di level 4.111 – 4.185,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News