Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga emas masih tertekan sejak awal tahun ini. Bahkan, harga emas sempat ditransaksikan di bawah level US$ 1.200 per troy ounce beberapa waktu lalu.
Menurut Gary Dugan, CIO untuk Asia, Middle East dalam wawancara di Singapura, dirinya akan membeli emas jika berada di bawah posisi US$ 1.200 per troy ounce.
Dia beralasan, emas masih menjadi jaminan investasi teraman dengan adanya guncangan politik di Mesir dan masih berlangsungnya masalah di kawasan Eropa. Dia juga menambahkan, situasi ekonomi global belum kondusif seiring adanya tekanan sosial yang muncul di emerging market.
Dugan menguraikan, secara teknikal, harga emas sudah terlihat menyentuh level dasar. Dia juga melihat adanya penyesuaian portofolio investasi dalam beberapa bulan terakhir, dengan menambah investasi emas dengan kisaran 1%-2%.
Catatan saja, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik 0,2% menjadi US$ 1.246,25 per troy ounce pada pukul 11.07 waktu Singapura. Sebelumnya, pada 28 Juni lalu, harga emas sempat menyentuh posisi US$ 1.800 per troy ounce yang merupakan level terendah sejak 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News