Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pagi ini, Rabu (9/9) rupiah berhasil rebound terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Mengacu data Bloomberg, di pasar spot otot rupiah menguat ke Rp 14.264 per dollar AS atau 0,11% dari sebelumnya Rp 14.280 per dollar AS pukul 10.21 WIB.
"Tekanan nilai tukar rupiah mulai mereda seiring dengan akan diumumkannya paket kebijakan ekonomi oleh pemerintah, diharapkan sentimen dari pemerintah bisa menjaga daya beli masyarakat, menarik arus modal, dan mendorong deregulasi penghambat investasi yang akhirnya mendorong ekonomi Indonesia," kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta dikutip dari Antara.
Ia menambahkan bahwa tekanan dollar AS juga mulai mereda di pasar uang di kawasan Asia setelah adanya optimisme terhadap pertumbuhan global oleh membaiknya data ekonomi Euro dan Tiongkok.
"Membaiknya data ekonomi Euro yang dibarengi dengan pertumbuhan ekspor Tiongkok mendatangkan optimisme perekonomian global akan tumbuh, termasuk di Indonesia," katanya.
Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menambahkan bahwa Tiongkok yang dikabarkan akan melonggarkan kebijakan moneternya menambah harapan bagi perekonomian global untuk tetap tumbuh.
"Sentimen dari Tiongkok mendorong sedikit minat investor terhadap aset risiko mulai kembali pulih, investor optimis pertumbuhan ekonomi global akan meningkat," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, sebagian pelaku pasar juga masih ragu terhadap peluang kenaikan suku bunga the Fed di bulan September ini menyusul data ekonomi Amerika Serikat yang masih bervariasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News