Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - PT Medco Energi International Tbk (MEDC) bakal melakukan pemecahan nilai saham atau stock split. Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, Selasa (5/9), stock split akan menggunakan rasio 1:4.
Artinya, saham yang semula memiliki nilai nominal Rp 100 per saham akan berubah jadi Rp 25 per saham. Atau, dengan kata lain, setiap pemegang satu saham lama akan mendapatkan empat saham baru.
Reza Priyambada, analis Binaartha Parama Sekuritas menilai, stock split tersebut bisa membuat permintaan saham MEDC dari investor ritel membesar. "Ini karena entry barrier-nya menjadi lebih mudah," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (5/9).
Gambarannya, saat ini harga saham MEDC berada pada level Rp 3.300 per saham. Setelah stock split, harga sahamnya akan menjadi Rp 825 per saham. Dengan modal yang sama, investor bisa memperoleh lot yang lebih banyak saat beli di harga setelah stock split daripada sebelum stock split.
Pada saat yang bersamaan, banyak investor, terutama ritel yang memiliki karakteristik menyukai saham di bawah harga Rp 1.000. Harga di bawah level ini dinilai lebih mudah bergoyang.
Jadi, bukan hanya untuk menjadi lebih likuid. "Tapi untuk alasan pemerataan investor juga," tambah Reza.
Meski demikian, lanjut Reza, menarik atau tidaknya saham setelah stock split tetap kembali pada kondisi riil. Salah satu faktor yang paling dominan adalah, kinerja. Umumnya, kinerja yang positif bakal membuat pergerakan saham menjadi lebih prospektif, dan begitu pula sebaliknya.
Namun, Reza melihat MEDC masih memiliki potensi untuk mencatat kinerja yang positif. Meski konservatif, Reza memprediksi pendapatan MEDC tahun ini bisa tumbuh antara 7% hingga 9%.
Ia merekomendasikan buy saham MEDC dengan target harga Rp 3.460 per saham. "Target ini hasil perhitungan terakhir kami, bisa berubah dengan melihat peluang lain lagi, terutama jika ada sentimen positif," pungkas Reza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News