Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini diperkirakan akan konsolidasi melemah. Pasalnya, sepekan lalu indeks menguat 87 poin membentuk candle dengan body naik panjang dan shadow di atas yang mengindikasikan mulai ada perlawanan atas kekuatan naik.
Pada Senin (25/7) kemarin, candle harian IHSG melemah 19 poin membentuk candle dengan body turun pendek dan shadow di bawah, ini mengindikasikan perlawanan atas tekanan turun.
Kiswoyo Adi, analis Investa Saran Mandiri mengatakan volume IHSG relatif rendah di bawah rerata 20 hari terakhir. Dirinya memperkirakan pada perdagangan pekan ini indeks bakal konsolidasi melemah. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 0,45 % atau menguat 23,55 poin ke level 5.220.
"IHSG minggu ini diperkirakan berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 5.150 sampai 5.080 dan resistance 5.268 sampai 5.300, cenderung SOS," ujarnya dalam Investa Teknikal Weekly, Selasa (26/7).
Senada dengan indeks yang diprediksi melemah, kondisi rupiah juga diperkirakan bakal melemah. Pada pekan lalu, rupiah menguat 17 poin, namun pada pekan ini nilai tukar rupiah terhadap dollar bakal melemah dengan level resistance sepekan ini di level Rp 13.160 sampai Rp 13.215 per dollar AS dan support di level Rp 13.060 sampai Rp 12.950 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
