kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.810   20,00   0,12%
  • IDX 6.446   7,70   0,12%
  • KOMPAS100 927   0,91   0,10%
  • LQ45 722   -0,90   -0,12%
  • ISSI 206   1,64   0,80%
  • IDX30 375   -0,74   -0,20%
  • IDXHIDIV20 453   -1,23   -0,27%
  • IDX80 105   0,08   0,08%
  • IDXV30 111   0,28   0,25%
  • IDXQ30 123   -0,06   -0,05%

Analis: Secara teknikal, indeks berpotensi menguat


Kamis, 15 Maret 2012 / 08:25 WIB
Analis: Secara teknikal, indeks berpotensi menguat
ILUSTRASI. Lokasi penembakan massal di festival musik Route 91 terlihat di luar Mandalay Bay Resort and Casino di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, 2 Oktober 2017. REUTERS/Lucy Nicholson


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pada perdagangan tadi malam (15/3), Wall Street ditutup terkoreksi di zona merah. Tadi malam, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,1% menjadi 1.394,28. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average sempat turun 0,1% menjadi 13.194,10.

Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang menuturkan, terkoreksinya bursa Wall Street terjadi pasca dilakukannya strees test perbankan AS oleh the Fed.

Padahal, kata Edwin, pemerintah AS juga sudah mengkonfirmasi bakal akan adanya performa kinerja yang lebih baik dari perbankan pasca stress test ini. Selain itu, analis perbankan Dick Bove mengeluarkan pendapatnya tentang harga saham perbankan AS berpotensi naik 25% kedepannya.

"Namun pelaku pasar sepertinya tidak merespon banyak terhadap pernyataan-pernyataan tersebut," tanggap Edwin.

Menurut Edwin, secara teknikal, hari ini (15/3) IHSG memiliki kecenderungan untuk melanjutkan penguatan dengan adanya pembentukan pola two white soldiers ke arah resistance-nya di level 4.070 dan support di level 4.022. "Rekomendasi saham untuk hari ini antara lain saham ASII, SMGR, LSIP, BBCA," lanjutnya.

Sedangkan faktor domestik, tekanan masih akan datang dari dari aksi penolakan kenaikan harga BBM subsidi dan kasus terbaru dari kasus penggelapan dana nasabah oleh sebuah sekuritas di tengah pemberlakuan RDI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×