kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45863,29   1,62   0.19%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis Sebut Kinerja Emiten Perikanan Masih Prospektif di 2024


Senin, 17 Juni 2024 / 17:40 WIB
Analis Sebut Kinerja Emiten Perikanan Masih Prospektif di 2024
ILUSTRASI. Kinerja sektor perikanan di Indonesia terus meningkat. KONTAN/Dupla Kartini


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sektor perikanan di Indonesia terus meningkat. Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer melihat peningkatan ekspor khususnya pada produk perikanan akan  membawa sentimen positif bagi industri perikanan. 

Selain itu Miftahul mengatakan di tahun 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) optimistis ekspor dari segmen perikanan bisa mencapai US$ 7,2 miliar.

"Jika dibandingkan pada 2023 itu ekspor perikanan sebesar  US$ 5,6 miliar, jadi KKP pun masih sangat optimistis bisa tumbuh tahun ini," jelas Miftahul kepada Kontan, Senin (17/6).

Menurut Miftahul proyeksi peningkatan ekspor pada tahun ini khususnya di dorong oleh peningkatan produksi produk perikanan yang diperkirakan bisa mencapai 30,85 juta ton pada akhir tahun nanti. 

Baca Juga: Ekspor Produk Perikanan Indonesia ke Eropa Masih Tersendat, Apa Pemicunya?

Selain itu  pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun ini juga diperkirakan akan membawa dampak positif bagi emiten perikanan.

"Jadi emiten perikanan ini masih didorong sentimen-sentimen positif tahun ini," ujarnya. 

Meski industri perikanan memiliki prospek serta sentimen yang lebih baik dibandingkan dengan periode sebelumnya, Miftahul menyebutkan salah satu emitennya seperti PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) pada tiga bulan pertama tahun ini terlihat masih belum menuai sentimen tersebut. 

Hal itu terlihat di periode ini PMMP mengalami perlambatan kinerja laba bersih sebesar 36% atau turun ke US$ 1,66 juta.

"Begitu juga dengan penjualan yang turun 10% yoy," ungkapnya.

Sementara Fixed Income & Macro Strategist Mega Capital Sekuritas Lionel Priyadi mengatakan sektor perikanan akan mengalami perlambatan kinerja karena adanya sejumlah sentiment negatif. 

Ia menyebutkan pasar Amerika Serikat sedang tidak menerima pengiriman untuk tiga bulan ke depan. 

"Jadi kinerja ekspor (perikanan Indonesia) bisa saja terpukul," jelasnya. 

Melihat situasi tersebut Lionel belum dapat merekomendasikan saham-saham emiten perikanan.

Baca Juga: Ikan Diusulkan Menjadi Salah Satu Menu Makan Siang Gratis

Sementara Miftahul merekomendasikan untuk wait and see pada saham PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP).  

Sebagai catatan, berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sepanjang tahun 2023, udang menjadi kontributor terbesar pada ekspor Indonesia di sektor perikanan dengan porsi mencapai 30,7%.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)  mencatat ekspor udang mencapai US$ 1,73 miliar atau berkontribusi 30,7% terhadap total nilai ekspor. 

Kemudian disusul Tuna-Cakalang-Tongkol sebesar US$ 927,13 juta (16,5%), Cumi-Sotong-Gurita sebesar US$ 762,59 juta (13,5%), Rajungan-Kepiting sebesar US$ 447,65 juta (7,9%), Rumput Laut sebesar US$ 433,72 juta (7,7%), Mutiara sebesar US$ 112,90 juta (2,0%), dan Tilapia sebesar US$ 81,77 juta (1,5%). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×