Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik turun pada penutupan sesi pertama. Di pasar reguler yang sepi, investor asing masih mencatatkan jual bersih (net sell) sebesar Rp 59 miliar.
Analis Indosurya Asset Management Fridian Warda memprediksi IHSG masih akan begerak mixed di sesi kedua dengan kecenderungan tertekan di kisaran sempit. "Dengan support ada di area 4.310, sedangkan resistance di area 4.350," kata Fridian kepada KONTAN, senin (12/11).
Investor nampaknya masih cenderung skeptis terhadap kondisi pasar pekan ini. Mereka memperhatikan banyak katalis fundamental yang dapat mempengaruhi kondisi market.
"Pertemuan Eropa akan kembali diadakan hari ini, juga AS besok yang akan mengadakan kongres pertemuan mengenai pembahasan fiscal cliff, " urai Fridian. Kontraksi perekonomian Jepang di kuartal ketiga yang baru dirilis hari ini juga menjadi katalis negatif terhadap pergerakan IHSG.
Fridian memperhatikan, perdagangan saham hari ini juga tak ramai, sementara Wall street libur untuk memperingati Veteran’s Day.
Namun, tetap ada satu katalis positif yakni perekonomian China yang membaik. Data neraca perdagangan serta data industri yang positif pada hari ini diharapkan dapat menahan laju pelemahan pasar.
Bagi para investor, Fridian menyarankan untuk tidak banyak mengambil posisi di sepanjang pekan ini. "Banyaknya katalis yang dapat mempengaruhi kondisi pasar, serta pendeknya waktu perdagangan imbas long weekend yang akan berlangsung dari hari Kamis mendatang. Ini dapat menunjukkan potensi profit taking," prediksinya.
Dia menyarankan, jika ingin melakukan akumulasi beli, pastikan saham itu telah terkoreksi cukup dalam, dan performa sektoralnya masih cukup baik. Ia merekomendasikan SSIA, WIKA, MAPI, TLKM, BBRI, MNCN serta KLBF
Sementara Analis PT Astronacci International, Gema Goeyardi mengungkapkan, indeks akan cenderung sideways hingga tanggal 13 Oktober 2012 nanti.
"Konsolidasi pada IHSG akan berakhir pada pergerakan breakout yang diawali pada tanggal 14 Oktober 2012 mendatang," terang Gema kepada KONTAN, Senin (12/11).
Menurut Gema, saat ini IHSG memiliki area penting pada 4.285 yang tidak boleh ditembus untuk dapat mempertahankan siklus bullish. "Trader disarankan tetap waspada dan apabila anda ingin trading silahkan fokus pada saham-saham second liner seperti WIKA, ADRO, IMAS, ADHI, MTLA, DOID," ujarnya.
Gema menyarankan, trader bersikap konservatif agar lebih aman dalam bertransaksi di pasar. Hari libur yang menghadang pasar Indonesia juga menjadi sentimen terbesar pergerakan pasar tetap sideways hingga dua hari ke depan.
"Trading pendek harus diprioritaskan karena ini bukan saatnya melakukan trading jangka panjang," ulaasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News