kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Rencana BBRI akuisisi Pegadaian dan PNM akan beri dampak positif ke kinerja


Selasa, 01 Desember 2020 / 19:18 WIB
Analis: Rencana BBRI akuisisi Pegadaian dan PNM akan beri dampak positif ke kinerja
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Bank Rakyat Indonesia (BRI). KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan era suku bunga rendah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) diperkirakan akan memiliki prospek yang lebih baik. Para analis sepakat, dengan tren suku yang rendah, Net Interest Margin (NIM) BBRI diperkirakan akan semakin membaik.

Analis Henan Putihrai Sekuritas Mayang Anggita menilai, pemangkasan suku bunga merupakan cara untuk mendorong pemulihan ekonomi yang bisa berimbas pada rata-rata bunga kredit. Sementara untuk BBRI sudah menurunkan suku bunga kredit secara bertahap yang diharapkan mampu mendorong pemulihan iklim bisnis di sektor UMKM.

“BRI sudah menerapkan restrukturisasi kredit dengan penurunan rate pinjaman 2%-5% bagi nasabah terdampak pandemi. Per Oktober 2020, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp 105,3 triliun atau 75,1% dari kuota yang diberikan pemerintah. Sektor produksi masih mendominasi penyaluran tersebut atau sekitar 59,3%,” ujar Mayang kepada Kontan.co.id, Selasa (1/12).

Sementara analis Samuel Sekuritas Suria Dharma mengatakan, jumlah kredit yang sudah direstrukturisasi BBRI hingga September 2020 mencapai 27,2% dari total kredit. Bila kredit yang direstrukturisasi akibat Covid-19 dikeluarkan, maka jumlahnya adalah 5,1%. Sebanyak 39,6% dari kredit yang telah direstrukturisasi tersebut berasal dari kredit mikro dan sebanyak 39% berasal dari kredit komersial kecil. 

Baca Juga: Bunga deposito tertinggi BCA 3,25%, BRI 3,63%, Bank Mandiri 3,75%, BNI 3,25%

“Terlihat bahwa peningkatan bobot restrukturisasi kredit terjadi di sektor mikro. Walaupun demikian, restrukturisasi kredit akibat COVID-19 dengan jangka waktu 3 bulan dan 6 bulan yang sudah berjalan, menunjukkan bahwa 97.5% kembali lancar pembayarannya,” kata Suria.

Suria meyakini, dengan suku bunga acuan yang akan berada dalam tren rendah, akan memberi dampak berupa membaiknya NIM BBRI ke depan. Selain itu, menurutnya, BBRI diperkirakan akan mendapatkan sinergi yang menguntungkan jika rencana akuisisi Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terjadi. 

“Tahun lalu sebelum ada Covid-19, gabungan laba bersih Pegadaian dan PNM mencapai Rp 4,1 triliun, setara dengan 12% laba bersih BBRI. Sedangkan untuk 9M20, laba bersihnya setara dengan sekitar 14% laba BBRI. Per Sep 2020, gabungan aset Pegadaian dan PNM mencapai IDR 97,3 triliun atau setara dengan 7% aset BBRI,” tambah Suria.

Sementara Mayang meyakini jika sampai rencana ini terealisasi, maka BBRI punya peluang yang baik pada segmen tersebut. Menurutnya, segmen tersebut termasuk productive poor, yang diyakini memiliki pangsa pasar sangat besar, namun hanya sedikit bank yang berani menggarapnya. 

“Aksi korporasi ini akan memperbesar aset BBRI, dan menjadi bank yang menguasai sektor keuangan mikro. Ke depannya diharapkan juga dapat meningkatkan pemulihan ekonomi seiring pemulihan UMKM yang semakin cepat,” jelas Mayang.

Suria memperkirakan pada tahun ini BBRI bisa mengantongi pendapatan Rp 70,22 triliun dengan laba bersih Rp 19,39 triliun. Sementara untuk tahun depan, ia memproyeksikan BBRI memperoleh pendapatan Rp 89,61 triliun dengan laba bersih Rp 32,77 triliun.

Suria merekomendasikan beli dan menaikkan target harga dari Rp 3.000 menjadi Rp 4.800 dengan perhitungan 2,8x PBV 21F. 

Sedangkan Mayang menyarankan untuk beli dengan target harga Rp 4.760 per saham.

Adapun saham BBRI diperdagangkan menguat 3,67% ke Rp 4.240 per saham pada Selasa (1/12).

Selanjutnya: Kinerja diyakini membaik, ini rekomendasi saham BBRI dari analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×