Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham global, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat usai Amerika Serikat mengumumkan penundaan pemberlakuan tarif impor selama 90 hari.
Sentimen ini turut mendorong rebound di bursa Asia dan dalam negeri. Per 11.12 WIB, IHSG bertengger di level 6.240,91 atau naik 4,57%. Saat pembukaan, IHSG sempat melonjak lebih dari 5% di level 6.278,84.
Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila menilai kondisi pasar saat ini masih bersifat sementara dan perlu dicermati lebih lanjut.
“Penundaan tarif impor memang membuat saham AS menguat, diikuti pasar regional dan IHSG. Tapi ketegangan antara AS dan China masih berlangsung, jadi perlu tetap dipantau,” terang Indy pada Kontan, Kamis (10/4).
Baca Juga: IHSG Menguat 5% ke 6.267,8 di Sesi Pertama, MDKA, AKRA, MAPI Jadi Top Gainers LQ45
Menurutnya, IHSG masih memiliki peluang menguat dalam beberapa hari ke depan seiring investor memantau proses negosiasi tarif lanjutan antarnegara. Sentimen utama dalam waktu dekat datang dari data inflasi Amerika Serikat dan China yang akan menjadi perhatian pelaku pasar.
Di tengah kondisi pasar yang masih volatile, Indy menyarankan investor untuk mencermati sektor perbankan dan energi.
“Sektor perbankan cukup menarik, dan untuk energi, emiten emas seperti Bumi Resources Minerals (BRMS) dan Aneka Tambang (ANTM) bisa mulai dikoleksi,” tambahnya.
Dengan arah pasar yang belum sepenuhnya stabil, investor juga disarankan tetap selektif dan disiplin menjalankan strategi investasi sambil mencermati perkembangan global ke depan.
Baca Juga: Masih Dibayangi Ketidakpastian, Rebound IHSG Dinilai Sementara
Selanjutnya: Tips Cara Mengelola Keuangan 2025 agar Tetap Aman Saat Inflasi Tinggi
Menarik Dibaca: Tips Cara Mengelola Keuangan 2025 agar Tetap Aman Saat Inflasi Tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News