kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Analis rekomendasikan buy ADRO


Selasa, 05 September 2017 / 21:55 WIB
Analis rekomendasikan buy ADRO


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Kinerja PT Adaro Energy yang kuat pada kuartal II 2017 melebihi ekspektasi para analis. Dari total 27 analis yang ada di Bloomberg, 23 diantaranya merekomendasikan buy, sedang dua lainnya merekomendasikan hold, dan dua sisanya merekomendasikan sell.

Emiten yang memiliki kode saham ADRO ini membukukan pendapatan US$ 125 juta pada kuartal II 2017 atau naik 100% secara year on year (yoy). Hariyanto Wijaya Analis RHB Sekuritas Indonesia mengungkapkan, ADRO berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan yang kuat karena rata-rata harga jual batubara ADRO yang lebih baik di kuartal II 2017 dibanding pada periode yang sama tahun sebelumnya maupaun per kuartal.

Margin ADRO pun meningkat. "Margin kotor ADRO pada kuartal II 2017 sebesar 38,3% dibanding kuartal I 2017 sebesar 29,9%," kata Hariyanto, Selasa (5/9).

Selain itu, penanganan cash cost yang terkendali di kuartal II 2017 juga membuat pendapatan ADRO memuncak. "Efektifnya biaya manajemen berpengaruh besar pada pendapatan ADRO yang naik," kata Hariyanto.

Posisi kas ADRO juga Hariyanto pantau terus meningkat dan mencapai posisi tertinggi sepanjang masa sejak 2009. "ADRO memiliki fleksibilitas yang lebih besar untuk mendistribusikan dividen yang lebih tinggi ke depannya," ujar Hariyanto.

Hariyanto mengatakan, prospek ADRO hingga akhir tahun masih akan cerah. Diperkirakan pertumbuhan pendapatan ADRO masih akan membaik hingga semester II 2017 karena volume produksi di semester II 2017 akan membaik dan harga batubara yang terus positif.

Namun, Hariyanto mengkhawatirkan terdapat sentimen negatif yang mungkin menggangu kinerja ADRO ke depan. Sentimen tersebut adalah jika Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil memaksakan harga batubara yang dijual ke pembangkit listrik domestik menggunakan formula harga costs plus margin (bukan mengikuti acuan harga batubara international).

Dengan kondisi tersebut, Hariyanto merekomendasikan buy di target harga Rp 2.300 per saham. Alasannya, pendapatan ADRO diperkirakan akan tetap tumbuh didukung pertumbuhan volume produksi dan penjualan seiring dengan harga batubara yang positif di tahun-tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×