Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
CHICAGO. Hasil survei Bloomberg menunjukkan, harga emas diprediksi akan melonjak minggu depan. Penurunan harga emas dalam beberapa hari terakhir membuat pesona si kuning kinclong semakin menarik bagi investor.
Lima dari 11 trader, investor, dan analis yang disurvei Bloomberg atau 45% bilang, harga emas akan melonjak minggu depan. Sementara, empat lainnya memprediksi penurunan harga emas, dan dua analis mengambil sikap netral.
Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran Febuari pada minggu ini turun 1,1% menjadi US$ 1.344,90 per troy ounce pada pukul 11.00 waktu Chicago kemarin (20/1) di Comex, New York.
Dengan demikian, kontrak harga berjangka emas, yang sudah turun 5,4% tahun ini, akan terus mengalami penurunan di minggu ketiga Januari. Investor berspekulasi, perekonomian AS dan Eropa kian membaik sehingga mengurangi permintaan investasi emas. Sekadar mengingatkan, sepanjang tahun 2010, harga emas sudah naik 30% dan menembus rekor tertinggi pada 7 Desember 2010 pada level US$ 1.432,50 per troy ounce.
Menurut Matthew Turner, analis emas Mitsubishi International Co di London, dengan adanya penurunan tersebut, investor akan melihat harga emas sangat menarik. "Pada saat harga emas mengalami penurunan besar, kita akan melihat adanya aksi hunting emas oleh sejumlah investor," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News